KPU Kediri Sanggupi Permintaan Massa Berikan Salinan DPT
Selasa, 27 Agustus 2013 20:57 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, menyanggupi permintaan massa pendukung pasangan calon yang unjuk rasa terkait dengan salinan daftar pemilih yang sudah direvisi.
Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik, Selasa mengatakan KPU akan memberikan salinan itu kepada mereka. Salinan itu saat ini sedang disiapkan oleh petugas.
"Maksimal dini hari nanti kami akan berikan," katanya menghadapi massa pengunjukrasa yang melakukan aksinya di kantor KPU Kota Kediri.
Sejumlah massa pendukung pasangan calon kepala daerah unjuk rasa di kantor KPU Kota Kediri. Mereka menunda adanya kerancuan dalam penetapan daftar pemilih. Padahal, daftar pemilih sebagai penentu suara calon kepala daerah.
Agus juga menegaskan, bisa menindaklanjuti tentang laporan adanya kerancuan daftar pemilih itu asalkan identitasnya jelas, baik nama, tempat tanggal lahir. Hal itu diperlukan, untuk verifikasi calon pemilih dalam Pilkada Kota Kediri, 29 Agustus 2013.
"Kami bisa menindaklanjuti jika ada masukan yang riil, ada data lengkapnya mulai nama, nomor induk kependudukan, alamat lengkap," kata Agus.
Pihaknya mengaku, KPU Kota Kediri sudah melakukan verifikasi daftar pemilih yang dilakukan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang dibantu panitia pemungutan suara (PPS). Mereka memastikan warga yang berhak mendapatkan suara, ataupun tidak berhak, meninggal dunia, ataupun pindah tempat.
Pilkada di Kediri dilakukan bersamaan dengan Pilkada Jatim, 29 Agustus 2013. Jumlah DPT untuk Pilkada Kota Kediri sebanyak 205.855 pemilih, sementara untuk Pilkada Jatim mencapai 206.876 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 529 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kota Kediri, Pesantren, dan Mojoroto.
Pilkada Kota Kediri itu diikuti tujuh pasangan calon, dua dari jalur perseorangan, dua lainnya petahan, dan lainnya dari swasta. Mereka antara lain Arifudinsyah-Sudjatmiko, Bambang Hariyanto-Hartono, Imam Subawi-Suparlan, Samsul Azhar-Sunardi, Kasiadi-Budi Rahardjo, Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah, dan Herry Muller-Ali Imron.
Sementara itu, Pilkada Jatim diikuti empat pasangan, yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah, dan terakhir Khofifah-Herman. (*)