Pemilu 2024, KPU Kediri putuskan DPT 233.962 pemilih

Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, memutuskan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di kota ini sebanyak 233.962 pemilih yang tersebar di tiga kecamatan wilayah kota.

Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi mengemukakan penetapan DPT itu dilakukan dari hasil rekapitulasi yang telah dilakukan.

"Untuk jumlah pemilihnya 233.962 orang dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan TPS khusus ada 856. Untuk TPS reguler 800, sedangkan sisanya 56 adalah TPS khusus," katanya di Kediri, Kamis.

Ia menjelaskan, lokasi TPS reguler di seluruh kelurahan, sedangkan untuk TPS khusus sesuai dengan permintaan di antaranya di Lapas Kelas II A Kediri ada tiga TPS, di Pesantren Wali Barokah Kediri ada satu TPS, di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri ada 46 TPS, Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri ada dua TPS, Pesantren Al Mahrusiyah Ngampel Kediri ada dua TPS dan di SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri ada dua TPS.

Dia mengatakan, jumlah DPT ini naik daripada data sebelumnya. Sesuai dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) ada 947 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 221.214 orang.

Setelah dilakukan verifikasi ada daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) yakni jumlah TPS ada 848 tersebar di 46 kelurahan, dan jumlah pemilih ada 232.536 orang pemilih.

Ia juga mengatakan, KPU juga tetap memberikan layanan untuk warga yang disabilitas dengan TPS yang ramah pada disabilitas. Seluruh lokasi TPS harus ramah dengan disabilitas.

Misalnya, menyediakan surat suara braile, lokasi TPS yang rendah sehingga bisa terjangkau oleh disabilitas yang menggunakan kursi roda dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Untuk disabilitas memang tidak ada TPS lokasi khusus, tapi fasilitasi untuk pemilih yang difabel. Misalnya, yang tunanetra di bilik disediakan surat suara yang huruf braile. Untuk yang ada disabilitas menggunakan kursi roda, TPS tidak boleh ada tangga, jadi menyesuaikan akses pemakaian kursi roda. Di setiap TPS harus ada, walaupun tidak pemilih yang difabel," tutur dia.

Pihaknya hingga kini juga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Pemilu 2024. Masyarakat diimbau untuk tidak sungkan segera melapor jika data dirinya belum masuk.(*)