Polisi Tak Izinkan Kampanye Eggi di Pasar Kediri
Selasa, 20 Agustus 2013 18:55 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menolak rencana kampanye calon gubernur Jawa Timur yang berangkat dari jalur perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat di Pasar Setonobetek, Kota Kediri.
"Tidak memungkinkan kampanye di Setonobetek, karena pasti akan macet. Kami juga harus menjaga ketertiban umum," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro ditemui di Pasar Grosir, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Selasa.
Eggi Sudjana berencana menyelenggarakan kampanye terbuka di Kota Kediri. Ia sebelumnya berangkat dari Pasar Pare, Kabupaten Kediri dan membawa kendaraan besar berupa bus serta truk dengan bak terbuka.
Truk itu sekaligus sebagai panggung yang berisi berbagai macam alat musik. Di Pasar Pare, Kabupaten Kediri, Eggi kampanye dan diiringi alunan musik dari grup musik yang ia bawa.
Ia dengan rombongan lalu melanjutkan aksinya dan menuju ke Pasar Grosir, Kecamatan Kota, Kediri.
Namun, di lokasi pasar ini masih sepi. Para pedagang belum berkumpul semuanya, sehingga timnya berencana pindah ke Pasar Setonobetek, Kota Kediri untuk kampanye.
Rencana itu ditolak ditolak polisi. Kapolres mengatakan, kendaraan yang dibawa oleh rombongan tidak memungkinkan untuk kampanye di lokasi itu.
Selain satu arah, lokasi itu juga merupakan pusat pertokoan, sehingga banyak kendaraan besar yang parkir di tepi jalan. Jika dipaksakan, dipastikan arus lalu lintas akan macet total.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia pemenangan dari Eggi Sudjana, dan mereka berencana melanjutkan kampanye terbuka mereka ke Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, dengan membawa kendaraan yang sudah mereka sewa.
Eggi yang ditemui mengaku kecewa karena polisi mengarahkan kampanye mereka ke lokasi yang sepi. Ia juga kecewa, rencana kampanye di Pasar Setonobetek, Kota Kediri juga tidak diperbolehkan polisi.
Walaupun tidak sempat kampanye di Pasar Grosir, bahkan tidak turun dari bus yang ditumpanginya, ia mengaku optimistis bisa mendapatkan suara yang tinggi pada Pilkada Jatim, 29 Agustus 2013.
Ia terus mendekati kelompok masyarakat baik yang sudah dikecewakan oleh partai, kelompok yang propada kelompok "independen", lembaga swadaya masyarakat (LSM), petani, nelayan, maupun kelompok lain.
Ia juga terus akan mendengungkan dan mencari simpatik dari masyarakat dengan model kampanye keliling Jatim dan menggelar parade terbuka yaitu hiburan masyarakat dengan musik. "Kami model kampanye keliling di Jatim. Memang itu sudah biasa, tapi yang jelas visi misi kami sampai, yaitu mereka mengetahui ada calon 'independen'," kata Eggi.
Pilkada Jatim akan berlangsung pada 29 Agustus 2013 diikuti empat pasangan calon yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, dan Bambang DH-Said Abdullah, dan terakhir Khofifah-Herman. (*)