Kapolda Jatim Tinjau Pasar Tumpah Di Bojonegoro
Selasa, 9 Juli 2013 20:25 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, Selasa, meninjau dua pasar tumpah di Bojonegoro sebagai antisipasi pengamanan arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2013.
"Kunjungan Kapolda Jatim ke Bojonegoro untuk memantau jalur mudik. Setelah dari Bojonegoro melanjutkan kunjungan ke jalur jalan raya di Pantura Tuban," kata Kasubbag Humas Polres Bojonegoro AKP Subarata.
Irjen Pol Unggung Cahyono didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Rakhmad Setyadi meninjau pasar tumpah di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno dan pasar tumpah di Desa Sumberrejo, Kecamatan Sumberrejo.
Di kedua pasar itu, katanya, Kapolda sempat memantau lokasi kedua pasar yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Perjalanan pemantauan jalur mudik dilakukan dari arah Surabaya menuju Bojonegoro terus menuju Tuban melewati jalan raya di Kecamatan Rengel, Tuban," jelasnya.
Menurut dia, pasar tumpah lainnya yang memunculkan kerawanan kemacetan lalu lintas yaitu pasar tumpah di Kecamatan Kalitidu, di Desa Sroyo, Kecamatan Kanor dan di Kecamatan Ngraho.
"Di Kecamatan Kalitidu ada dua lokasi pasar tumpah yang rawan menimbulkan kerawanan kemacetan lalu lintas," jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya mewaspadai jalur jalan raya yang rawan terjadi laka lantas, di antaranya jalan raya Bojonegoro-Padangan di Kecamatan Dander dan Kalitidu yang saat ini masih dalam perbaikan jalan beton cor sekitar 11 kilometer.
Selain itu, lanjutnya, perbaikan jalan raya dengan beton cor Padangan ke arah Ngawi di Kecamatan Ngraho yang panjangnya juga sekitar 11 kilometer.
"Di sejumlah pasar tumpah dan jalan raya yang rawan kemacetan lalu lintas dan rawan kecelakaann akan ditempatkan petugas," paparnya.
Pantauan Antara, di sepanjang trotoar di depan pasar tumpah di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, dipadati pedagang. Sedangkan di tepi jalan di pasar setempat selalu dipenuhi kendaraan mobil penumpang umum (MPU) yang menaikkan dan menurunkan penumpang.
Bahkan, masyarakat juga berlalu lalang di depan pasar setempat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas terutama pagi dan siang hari.
Ratusan pedagang di Pasar Pasinan di Kecamatan Baureno, menempati trotoar di sepanjang di kawasan setempat setelah pasar berikut kios, toko dan barang-barang pedagang ludes terbakar pada 2011. (*)