Jember (Antara Jatim) - Bupati Jember MZA Djalal menginstruksikan kepala desa dan lurah untuk melakukan pendataan ulang penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di wilayah itu. "Saya menginstruksikan ini karena banyak warga miskin yang tidak mendapatkan dana bantuan itu," kata MZA Djalal di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa. Data warga miskin yang sudah diverifikasi itu, kata dia, akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemerintah pusat. "Saya berharap warga miskin yang belum terdata sebagai penerima BLSM pada tahap pertama, bisa mendapatkan dana bantuan pada tahap kedua nanti," tuturnya. Ia juga meminta camat dan kepala desa turun tangan dalam persoalan BLSM di lapangan, seperti menahan kupon penerima bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran. "Apabila dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp150 ribu per bulan itu sudah diterima, maka uang itu harus dikembalikan dan perangkat desa atau kelurahan bisa menerima pengembalian itu untuk disalurkan kepada warga miskin," tuturnya. Djalal mengatakan Pemkab Jember tidak bisa diam saja dalam kasus carut marutnya pembagian dana BLSM tersebut, namun ia mengakui pemkab tidak pernah diajak berkoordinasi oleh pemerintah pusat dalam pencairan dana BLSM. Sekretaris Kabupaten Jember, Sugiarto, mengatakan pihaknya tidak bisa menghentikan atau menunda pembagian BLSM karena warga miskin memiliki hak untuk menerima dana kompensasi kenaikan BBM tersebut. "Kami tidak pernah diajak untuk bicara dalam pencairan dana BLSM, sedangkan penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) beberapa tahun lalu lebih tertib karena ada rapat koordinasi dengan pemkab," tuturnya. Sebelumnya, seorang nenek yang bernama Muah (60), warga Desa Mumbulsari, Kecamatan Mumbulsari, meninggal dunia dan dua orang lainnya pingsan karena berdesak-desakan saat antre mengambil dana BLSM di balai desa setempat, Minggu (7/7). Ratusan warga miskin yang tidak terdata sebagai penerima dana BLSM kecewa dan melakukan aksi protes di kantor kelurahan dan balai desa setempat, padahal penerima dana BLSM di Jember merupakan terbanyak di Jatim yang mencapai 192.951 rumah tangga sasaran (RTS).(*)
Bupati Jember Instruksikan Pendataan Ulang Penerima BLSM
Selasa, 9 Juli 2013 20:24 WIB