Sydney (ANTARA/Reuters) - Bergerak lambat di sepanjang jajaran pohon apel, dua pekerja terbaru pada pertanian Australia memeriksa apakah buah apel sudah matang atau tanahnya perlu disiram atau perlu pupuk. Kenalkan "Mantis" dan Shrimp" robot pertanian yang sudah diuji melaksanakan tugasnya, suatu langkah untuk menekan biaya dan meningkatkan produktivitas pada sektor pertanian penting Australia yang menghasilkan pendapatan dari eskpor sebesar 38,8 miliar dolar AS paa 2012. Australia negara yang memimpin di bidang pertanian menerapkan upah kerja minimal 15,96 dolar per jam serta menghadapi keterbatasan angkatan kerja, maka penggunaan tenaga robot dan teknologi lain seperti pesawat tanpa awak, dapat meningkatkan efisiensi. Diharapkan langkah ini akan memenuhi kebutuhan negara-negara tetangga di Asia yang mengalami pertumbuhan peningkatan kelompok masyarakat eknomi menengah yang membutuhkan kualitas lebih baik atas berbagai produk makanan mulai dari blueberry hingga daging sapi. "Pemakaian teknologi baru ini akan menjadi penting bagi Australia untuk memenuhi persaingan global di bidang pertanian," kata Luke Matthews, dari bagian Strategi Komoditas pada bank Commonewealth Australia. "Jika kami tidak memakai teknologi baru, kami bisa menyerah terhadap ambisi tinggi untuk menyediakan 'mangkuk makanan' bagi Asia." Pertanian kini mencatat dua persen dari pendapatan kotor nasional, tetapi pemerintah memperkirakan mampu mencapai lima persen pada 2050. Pertumbuhan ini penting, ketika pertumbuhan sektor pertambangan mulai melemah. Robot-robot itu dapat melakukan tugas memetik buah dengan enteng, dan akan dikembangkan dengan tugas kemudi otomatis untuk pemanen. Ahli robot dari Universitas Sydney, Salah Sukkarieh yang mengembangkan robot Mantis dan Shrimp, mengatakan, untuk perkembangan selanjutnya akan membuat robot yang bisa melakukan tugas lebih rumit seperti menyirami tanaman dan memanen yang lebih canggih. "Kami memasang banyak alat sensor termasuk GPS sensor panas," kata Sukkarieh di laboratorium yang mempunyai banyak koleksi robot darat maupun pesawat tak berawak. Teknologi ini akan menjadi aplikasi terbesar dalam ladang hortikultura yang merupakan sektor pertanian ketiga terbesar di Australia dengan nilai ekspor 1,71 miliar dolar pada tahun lalu, sejak menggunakan robot. Digerakkan dengan roda dan memiliki tinggi seperti manusia, robot-robot itu diberi nama Mantis dan Shrimps karena pemasangan alat penerima untuk membaca 16 warna berbeda seperti pada satwa laut berkulit keras (crustacean) yaitu udang, kepiting dan sejenisnya. Robot ini dapat membaca 12 warna berbeda, sementara manusia hanya bisa membaca tiga-empat warna saat memetik buah.(*)
Berita Terkait
Junta Myanmar bantah korban sipil dalam serangan rumah sakit
13 Desember 2025 22:45
Trump sebut pemimpin Thailand-Kamboja sepakat hentikan pertempuran
13 Desember 2025 16:15
Presiden Abbas desak Italia untuk mengakui negara Palestina
13 Desember 2025 14:45
Kemlu kembali pulangkan 54 WNI dari perbatasan Myanmar-Thailand
13 Desember 2025 12:49
Operasi pasukan khusus Somalia tewaskan 30 warga sipil
12 Desember 2025 14:52
