Perang Afghanistan Pentagon Minta Rp800 Triliun
Selasa, 21 Mei 2013 23:11 WIB
Washington (Antara/AFP) - Pentagon meminta Kongres hampir delapan miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp800 triliun) untuk menutup biaya perang di Afghanistan pada 2014, kata juru bicara pada Senin.
Permintaan 79,4 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar 794 triliun rupiah) untuk tahun anggaran 2014 itu dikeluarkan pada Jumat dan sedikit lebih rendah daripada dana perang 87,2 miliar dolar (kira-kira Rp872 triliun) pada tahun anggaran kini, kata Sekretaris Pers Pentagon George Little kepada wartawan.
Usulan dana untuk gerakan di Afghanistan itu untuk tambahan pada 526,6 miliar dolar (sekira Rp5.266 triliun) anggaran, yang sudah Pentagon serahkan kepada Kongres.
Dana perang, secara resmi dikenal sebagai "gerakan darurat luar negeri" (OCO), akan mencakup tidak hanya gerakan sehari-hari oleh pasukan Amerika Serikat, tapi juga biaya penarikan pasukan dan peralatan dari Afghanistan seperti direncanakan hingga 2014.
Pejabat Amerika Serikat sebelumnya meramalkan dana perang lebih besar dan tidak jelas apakah biaya penarikan pasukan dan peralatan lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Sekitar 63.000 tentara Amerika Serikat saat ini berada di Afghanistan dan jumlah itu akan turun menjadi 34.000 pada Februari 2014 dengan semua pasukan tempur dijadwalkan pulang pada akhir 2014.
Pejabat Amerika Serikat dan Afghanistan merundingkan perjanjian keamanan jangka panjang, yang memungkinkan satuan kecil sebagian besar pasukan khusus Amerika Serikat tetap di sana melampaui 2014.
Pentagon pada Jumat juga minta Kongres kewenangan menggeser 9,6 miliar (sekira Rp96 triliun) dana pertahanan 2013 untuk melawan dampak pemotongan anggaran otomatis.
"Tujuan utamanya adalah membatasi dampak penyerapan (pemotongan otomatis) pada kesiapan tentara, terutama untuk pelatihan dan pemeliharaan," katanya kepada wartawan.
"Permintaan pemrograman ulang itu dalam ukuran besar adalah upaya mengalihkan dana ke anggaran tersebut," katanya. (*)