Festival Budaya Prancis Digelar pada 13 Kota
Kamis, 16 Mei 2013 21:54 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Festival Seni Budaya Prancis bertajuk "Printemps Français 2013" digelar pada 13 kota, termasuk Surabaya, namun kegiatan yang memasuki edisi ke-9 itu digelar untuk pertama kalinya di Kudus, Makassar, Malang, dan Solo.
"Festival seni budaya Prancis bertajuk 'Printemps Français' atau Musim Semi Prancis itu menampilkan seniman Prancis dalam 14 program dengan 53 pertunjukan," kata Penanggungjawab Budaya dan Komunikasi Institut Français Indonesia (IFI) Pramenda Krishna A di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan festival yang berlangsung pada 15 Mei-23 Juni itu melanjutkan kesuksesan tahun lalu dengan menyelenggarakan dalam skala nasional pada tahun 2013, termasuk Surabaya.
"Bukan hanya itu, 'Printemps Français' juga menghadirkan lima program yang merupakan hasil kolaborasi antara seniman Indonesia dengan seniman Prancis dan dipersembahkan khusus bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Salah satu kolaborasi yang akan ditampilkan di Surabaya adalah kelompok Chabatz d'entrar bersama dua seniman teater muda asal Bandung dengan musik garapan grup musisi Indonesia, Bottlesmoker.
"Pada Maret-April 2013, mereka bekerja bersama selama enam minggu di Bandung untuk menciptakan pertunjukan baru. Seniman visual, Valerie Terrier, bekerja dengan seniman 'custom bike' Indonesia, Veroland dari Kickass Choppers, untuk menghasilkan kejutan visual, mengelilingi Indonesia," katanya.
Ia mengatakan 'Printemps Français' itu melanjutkan momentum kerja sama Indonesia ¿ Prancis yang telah dibangun dalam berbagai bidang selama ini. "Festival Prancis kali ini menyajikan tari kontemporer, musik klasik, musik kontemporer, seni visual, sirkus kontemporer, dan fotografi," katanya.
Konser Klasik "Quatuor Manfred" akan membuka Festival Prancis 2013. "Quatuor Manfred" merupakan kuartet yang dibentuk pada tahun 1986 dan sejak saat itu, grup yang beranggotakan Marie Bereau (biola), Luigi Vecchioni (biola), Emmanuel Haratyk (alto), dan Christian Wolff (cello) itu banyak meraup penghargaan.
"Untuk tur di Indonesia, mereka mempersembahkan kesuksesan mereka dalam mengeksplorasi repertoar string quartet yang terpenting yakni karya Ravel, sang komposer Bolero legendaris dan Schubert," katanya. (*)