Surabaya (Antara Jatim) - Bakal Calon Gubernur Jatim Bambang Dwi Hartono meminta izin kepada Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. H. Muchlas Samani terkait dirinya yang akan maju sebagai salah satu kandidat di bursa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur. "Saya telah diminta partai untuk maju dalam Pilkada Jatim. Karena saya ini alumnus Unesa maka sudah sepatutnya meminta izin sekaligus arahan dari akademisi," ujarnya usai bertemu Rektor Unesa di Kampus Unesa Jalan Ketintang Surabaya, Selasa. Wakil Wali Kota Surabaya yang sudah mengajukan pengunduran dirinya tersebut mengaku tidak ingin mencoreng nama baik almamaternya. Dengan arahan dan petunjuk dari kalangan akademisi, Bambang DH berharap bisa berbuat dan mengabdi untuk pendidikan yang terbaik meski tidak lagi berkecimpung di dunia akademisi. "Saya ini guru dan pernah mengajar di sekolah maupun universitas. Saya ingin berbuat yang terbaik untuk pendidikan dan tidak ingin mencorengnya, apalagi almamater sendiri. Arahan dan petunjuk Rektor sangat berguna untuk ke depan," kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut. Tidak hanya itu saja, kedatangannya ke Unesa sekaligus meminta izin diselenggarakannya bedah buku berjudul "Bambang DH Mengubah Surabaya" karya penulis Ridho Saiful Ashadi. Ia berharap mahasiswa dan kalangan akademisi pada umumnya bisa bergabung sekaligus menyampaikan saran-sarannya dalam sebuah diskusi. "Tidak hanya di Unesa, bedah buku juga akan dilakukan di beberapa universitas lainnya, seperti Malang, Jember, Madiun dan beberapa daerah lain," katanya. Bambang DH juga tidak membantah bedah buku ini sekaligus upaya sosialisasi dirinya maju dalam Pilkada Jatim yang digelar 29 Agustus 2013. Hanya saja, ia berjanji tidak akan menyampaikan pesan-pesan politik yang mengarah untuk memilih salah satu kandidat tertentu. Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. H. Muchlas Samani mengaku bangga ada salah seorang alumnus yang maju sebagai bakal calon gubernur Jatim. Pihaknya berharap, para mahasiswa bisa mengikuti jejak-jejak alumnus yang berhasil, khususnya di dunia pemerintahan. "Bambang DH pernah menempuh pendidikan matematika dan sempat menjadi wali kota Surabaya. Kemudian, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Rasiyo juga dari matematika, serta Bupati Jombang Suyanto juga alumnus Unesa. Kami harap mahasiswa bisa meniru dan berhasil setelah menempuh pendidikan," katanya. Pihaknya mempersilakan kepada Bambang DH untuk menyelenggarakan bedah buku di kampus dan tidak khawatir disusupi nuansa politis, meski menjelang Pilkada Jatim. Bahkan, Muchlas juga mempersilakan siapa saja untuk datang dan melakukan aktifitas yang sama. "Kalau Khofifah atau calon lainnya mau datang dan bedah buku di Unesa, kami persilakan. Kami tidak membatasi karena Unesa adalah lembaga akademik. Syaratnya hanya satu, jangan sampai membicarakan masalah politik," katanya. Muchlas berpesan kepada Bambang DH, jika terpilih nantinya memimpin Jatim periode 2014-2019, diharapkan tidak melupakan prinsip-prinsip akademisi dan jujur dalam segala hal, serta memiliki perhatian khusus terhadap lingkungan. (*)
Bambang DH Minta Izin Rektor Unesa Maju Pilkada
Selasa, 7 Mei 2013 19:15 WIB