Seoul, (Antara/AFP) - Tentara Korea Utara Selasa mengancam akan segera melakukan serangan balasan jika "sebuah peluru meriam" jatuh di dalam perbatasan maritimnya yang disengketakan selama latihan militer bersama yang dijadwalkan Korea Selatan-Amerika Serikat. Setiap serangan balasan akan memicu eskalasi reaksi militer yang akan membuat pulau-pulau perbatasan Korea Selatan tenggelam dalam "lautan api," kata pernyataan komando barat daya Tentara Rakyat Korea. Korea Selatan melakukan latihan dengan menggunakan artileri tajam di dekat perbatasan Laut Kuning dan dipandang sebagai upaya untuk awal petunjuk kuat ketegangan militer yang bisa menjadi "perang yang sebenarnya," kata pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korea Utara (KCNA). Pasukan Korea Utara di sektor tersebut telah diperintahkan untuk mengambil "tindakan langsung dalam kasus bahkan jika sebutir peluru jatuh" di seberang perbatasan, katanya. Korea Selatan dan Amerika Serikat dilaporkan menggelar latihan militer bersama selama lima hari bertemakan anti-kapal selam hingga Jumat dekat perbatasan maritim, yang melibatkan kapal selam AS bertenaga nuklir, USS Bremerton, dan sejumlah kapal perang lainnya. "Dalam hal jika musuh sembarangan melawan serangan balik kami, semua pasukan akan mengubah lima pulau (Selatan) ... akan menjadi lautan api," kata pernyataan militer. Kelima pulau yang terletak dekat perbatasan yang disengketakan itu adalah tempat terjadinya pertempuran laut berdarah pada tahun 1999, 2002 dan 2009. Salah satu dari pulau-pulau itu - Yeonpyeong - telah ditembaki oleh Korea Utara pada November 2010, menewaskan empat warga Korea Selatan, termasuk dua warga sipil, dan memicu kekhawatiran singkat konflik skala penuh. Korea Selatan dan Amerika Serikat baru-baru ini menyelesaikan dua latihan militer skala besar bersama, yang juga merupakan latihan tahunan militer bersama. Ketegangan-ketegangan di semenanjung Korea telah meningkat sejak Korea Utara, yang marah terhadap latihan bersama dan sanksi PBB yang diberlakukan bagi uji coba nuklirnya pada Februari, mengeluarkan serangkaian ancaman nuklir terhadap Seoul dan Washington. (*)
Korut Ancam Pukul Balik Terhadap Latihan Militer AS- Korsel
Selasa, 7 Mei 2013 12:47 WIB