Wagub Jatim Optimistis Omzet PSLI Lebihi Target
Jumat, 3 Mei 2013 19:44 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf optimistis omzet penjualan di arena Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) melebihi target dari yang dicanangkan, yakni Rp2,5 miliar.
"Jika melihat suasana dan jumlah seniman yang hadir, kami yakin akan lebih dari target semula. Dulu saja di Balai Pemuda mampu melampaui, apalagi sekarang dengan lokasi lebih luas dan seniman lebih banyak," ujarnya di sela-sela Pembukaan PSLI 2013 di JX International Surabaya, Jumat sore.
Menurut dia, kegiatan yang digelar setiap tahun ini dinilai semakin lama semakin meluas. Di samping diikuti seniman-seniman terkenal se-Indonesia, karya-karya yang dihasilkan juga semakin menarik.
"Karena itulah kami yakin kegiatan ini sangat sukses dan tahun depan digelar lagi. Saya berjanji, meski 2014 tidak terpilih lagi menjadi wakil gubernur, saya tetap datang pada acara PSLI semacam ini," katanya.
Usai membuka secara resmi, wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menorehkan gambar pada kanvas berbentuk persegi. Di sana, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut menggambar sebuah kepala manusia lengkap dengan kumisnya.
PSLI tahun ini merupakan periode kali ke-enam sejak 2008 digelar. Ratusan pelukis di 190 stan akan memamerkan sekaligus menjual hasil karyanya mulai 3-12 Mei 2013. Banyaknya stan diharapkan dapat menambah terciptanya peluang ekonomi kreatif seperti yang sudah diciptakan selama lima tahun terakhir.
"Kami sengaja memindah lokasi dari Balai Pemuda ke JX Internasional agar pengunjung dan pecinta seni, kolektor, kurator, pekerja seni, dan peserta PSLI 2013 lebih nyaman dan bisa lebih santai dengan ruangan yang dilengkapi alat pendingin," kata Ketua Panitia PSLI 2013, M Anis.
Menurut Direktur Sanggar Merah Putih itu, tujuan dipilihnya lokasi juga agar standar penyelenggaraan PSLI 2013 meningkat. Bahkan, pihaknya ingin lebih banyak mengumpulkan pelukis yang ada di seluruh penjuru negeri.
Ia menjelaskan, potensi seni lukis di Indonesia, khususnya di Jatim semakin menjanjikan. Hal itulah, kata dia, memicu para pelukis lebih berani menjual karyanya di ajang ini.
"Kami yakin pada kegiatan ini, pengunjung tidak hanya datang dari Surabaya tetapi sampai pelosok Indonesia sehingga meningkatkan nilai transaksi penjualan," katanya. (*)