Trenggalek (Antara Jatim) - Badan SAR Nasional Trenggalek bersama jajaran kepolisian setempat serta sejumlah nelayan mulai menyisir ke tengah laut, Sabtu, untuk menemukan korban kapal yang diduga mengangkut imigran gelap. Kapal itu tenggelam di sekitar perairan Panggul, Rabu (17/4). "Kami juga terus berkoordinasi dengan jajaran Basarnas di seluruh wilayah pesisir selatan Jawa, namun sejauh ini belum ada perkembangan informasi," kata Yoni Fariza, anggota Basarnas Trenggalek. Ia menengarai, kapal kayu jenis slerek berukuran 15 x 3 meter yang ditemukan mengapung terbalik dan nyaris tenggelam sekitar 10 mil dari Pantai Jokerto, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek tersebut sudah dalam keadaan kosong saat masuk perairan Jawa Timur. "Dari analisa sementara tim Basarnas, kapal pengangkut imigran itu kemungkinan memang mengalami kecelakaan di tengah laut atau bisa juga seluruh penumpang telah dipindahkan ke kapal yang kebih besar dan melanjutkan perjalanan menuju ke Australia. Jadi kapal ini hanya untuk transit," terangnya. Sementara, untuk penyelidikan lebih lanjut Kapolres Trenggalek, AKBP Totok Suharianto telah memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan Polair Prigi dan Basarnas dalam melakukan pencarian korban kapal tenggelam tersebut. Meski sejauh ini belum ada petunjuk signifikan menangkut keberadaan penumpang kapal yang diduga kaum imigran gelap asal Timur-Tengah, Kapolres telah menginstruksikan agar pencarian dimaksimalkan hingga tiga hari ke depan. "Pencarian dikonsentrasikan di sepanjang garis pantai Trenggalek maupun dengan menyisir sejumlah kawasan perairan sekitar untuk mengetahui ada-tidaknya korban selamat maupun meninggal dunia," ungkap Kapolsek Panggul, AKP Solichin. Jika ditemukan petunjuk keberadaan korban, lanjut Solichin, posko pencarian akan langsung dipusatkan di Kecamatan Panggul. Namun jika hingga tiga hari tidak ada perkembangan signifikan, upaya pencarian akan dievaluasi bersama jajaran Polair maupun pihak Basarnas. "Kami juga terus berkoordinasi dengan jajaran polres samping (sekitar) yang memiliki wilayah perairan seperti Pacitan, Tulungagung, Blitar, Malang, hingga Jember dan Banyuwangi," tandasnya. Kapal berkapasitas maksimal 50-an orang tersebut ditemukan dua nelayan yang tengah memancing/mencari ikan, Rabu (17/4), sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, kapal dalam keadaan terbalik dan nyaris tenggelam. Tidak ada satupun penumpang ataupun korban jiwa ditemukan di sekitar kapal. Kedua nelayan kemudian segera mengabarkan temuan mereka ke Polsek Panggul, sehingga kapal segera dievakuasi menuju pesisir Pantai Joketro, sore harinya. Satuan Polisi Air Prigi, Trenggalek mengidentifikasi jenis kapal yang ditemukan terbalik di selatan pantai Joketro kecamatan Panggul mirip dengan kapal yang mengangkut 200 imigran gelap dan tenggelam di sekitar Perairan Prigi, dua tahun silam. (*)
Basarnas Cari Korban Kapal Imigran Tenggelam
Minggu, 21 April 2013 1:42 WIB