Suporter Persebaya Demo di Balai Kota Surabaya

Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan suporter Persebaya yang dikenal dengan bonekmania melakukan demo di Balai Kota atau kantor Pemerintah Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab, Senin. Aksi demo yang berlangsung damai itu mendapat pengamanan dari ratusan aparat kepolisian dan Satpol PP yang siaga di sekitar Balai Kota Surabaya. Salah satu perwakilan bonekmania, Ita Nasyiah, mengatakan aksi demo dilakukan untuk meminta dukungan dari Wali Kota Surabaya, karena tim Persebaya 1927 tidak masuk dalam skema unifikasi liga berdasarkan hasil Kongres luar Biasa PSSI di Jakarta pada 17 Maret 2013. "Sebaliknya, PSSI justru menampung Persebaya DU (Divisi Utama). Padahal, selama ini yang didukung oleh mayoritas bonek adalah persebaya 1927 yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL)," katanya. Ita menuding selama ini wali kota bertindak diskriminatif terkait persoalan ini. "Selama ini yang bisa bertemu wali kota adalah perwakilan Persebaya DU, sedangkan bonek pendukung Persebaya 1927 tidak pernah diakomodasi," tambahnya. Bonek memaksa Wali Kota Surabaya membuat pernyataan untuk melarang Persebaya DU bermain di Surabaya dan keinginan itu dikabulkan wali kota. Hanya saja, isi surat yang dikirimkan ke PSSI tersebut, meminta induk organisasi olahraga sepak bola tersebut bersikap arif dengan mengakomodasi keberadaan Persebaya 1927. Ia berharap persoalan persebaya 1927 bisa selesai, kondisi Surabaya kembali kondusif. "Saya ingin di Surabaya tidak ada perselisihan, agar kepentingan warga Surabaya tenang. Untuk itu, saya harap di pusat (PSSI) adil," tegasnya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan selama ini belum pernah mengeluarkan izin pertandingan sepak bola di wilayahnya, karena hal itu bukan kewenangan Pemkot Surabaya. "Saya tidak pernah mengeluarkan izin. Jika mereka (Persebaya 1927) diakui akan selesai masalahnya," katanya. (*)