BPBD: Sebagian Pengungsi Korban Banjir Bojonegoro Sudah Pulang
Rabu, 10 April 2013 17:09 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, MZ. Budi Mulyono menyatakan sebagian korban banjir luapan Bengawan Solo, terutama di wilayah barat kota yang mengungsi sudah pulang kembali ke rumahnya.
"Kami menerima telepon dari posko bencana kecamatan Purwosari, Kalitidu dan Dander, yang melaporkan sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya. Bahkan pengungsi di tanggul kota sebagian juga sudah ada yang pulang ke rumahnya, karena banjir sudah mulai surut," katanya, Rabu.
Namun, lanjut dia, para pengungsi korban banjir Bengawan Solo di sejumlah lokasi lainnya, masih ada yang masih tetap bertahan di lokasi pengungsian.
"Pengungsi yang belum kembali ke rumahnya terutama korban banjir di wilayah timur Bojonegoro, mulai Kapas, Balen, Kanor dan Baureno, sebab banjir di wilayah setempat masih cukup besar," jelasnya.
Sesuai data di BPBD setempat, banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi sejak tiga hari lalu melanda 113 desa di 15 kecamatan.
Warga yang terkena dampak banjir sebanyak 12.688 kepala keluarga (KK), di antaranya sebanyak 3.980 jiwa terpaksa harus mengungsi ke sejumlah lokasi.
Sementara itu, seorang petugas Posko Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Mufid menjelaskan di desanya ada sekitar 1.000 warga yang mengungsi, karena pemukimannya masih terendam air banjir Bengawan Solo berkisar 1-1,5 meter.
Warga, lanjutnya, mengungsi di sekolahan juga tempat lainnya yang tidak tergenang banjir sejak sehari lalu dengan persediaan makanan yang minim.
"Saya datang ke BPBD untuk meminta bantuan sembako, sebab warga yang tidak memiliki persediaan makanan di pengungsian protesnya kepada kami selaku anggota Sibat," jelas Mufid, dibenarkan anggota Sibat lainnya Yusuf.
Menurut Mufid, kedatangannya ke BPBD itu terpaksa harus berputar menyeberang Bengawan Solo yang sedang meluap dengan perahu kearah Tuban. Alasannya, jalanan di desanya juga tempat lainnya yang terendam air banjir cukup panjang.
"Posko Sibat di desa kami sudah berjalan dengan baik, mulai menyediakan lokasi pengungsian juga melakukan evakuasi warga, termasuk membuka dapur umum," ucapnya. (*)