Pelanggan Listrik 450-900 VA Bebas Kenaikan TTL
Rabu, 3 April 2013 9:35 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT PLN Distribusi Jawa Timur menjamin pelanggan listrik dengan daya 450-900 VA bebas dari kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) per tiga bulanan karena ketentuan itu berlaku bagi pelanggan yang menggunakan daya melebihi 900 VA.
"Kami tegaskan kembali bahwa pelanggan yang memakai daya 450-900 VA tidak mengalami kenaikan TTL," kata Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Noerdjajanto, di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, kenaikan TTL sudah dimulai per Januari 2013 sebesar 5 persen, kemudian pada awal April TTL meningkat 4,3 persen, sehingga antara Januari-April 2013 kenaikan TTL sekitar 9,3 persen.
Walau ditetapkan kenaikan TTL untuk pelanggan sosial, rumah tangga, bisnis, industri, publik dan layanan khusus, tapi ia optimistis pendapatan PLN tidak ada peningkatan karena subsidinya yang dikurangi.
Apalagi, lanjutnya, kebijakan pemerintah terkait upaya peningkatan layanan kinerja pendistribusian penggunaan listrik sudah menjadi agenda dalam mengambil keputusan tentang kenaikan TTL (Tarif Tenaga Listrik).
Kenaikan TTL tahun ini sesuai dengan keputusan SK Menteri Nomor 20 tentang TTL setiap triwulan sekali mengalami kenaikan dan dilakukan secara bertahap.
PLN sebagai pelaksana kebijakan kenaikan TTL berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat kelistrikan di Jatim.
Kebutuhan listrik di Jawa Timur per Februari 2013 mencapai sekitar 4.440 GWH yang dialokasikan sesuai komposisi dan kategori yakni S untuk Pelanggan Sosial mencapai 116 GWH atau menyumbang 2,62 persen terhadap total penyaluran listrik di Jatim.
Kemudian kategori R untuk pelanggan rumah tangga yang penggunaan listriknya mencapai 1.580 GWH atau 35,59 persen.
"Ada pula kategori B yaitu Pelanggan Bisnis dengan 478 GWH atau menyumbang 10,77 persen, kategori I untuk Pelanggan Industri mencapai 2.083 GWH atau 46,91 persen, kategori P bagi Pelanggan Publik dengan 134 GWH atau 3,01 persen, dan kategori L untuk Layanan Publik dengan 49 GWH atau 1,10 persen terhadap total pendistribusian listrik di Jatim," katanya. (*)