(Antara Jatim) - Daerah Puncak, Kabupaten Bogor, Jabar, merupakan wilayah berhawa sejuk yang didominasi perkebunan teh yang merupakan kawasan wisata sejak era penjajah Belanda, yang saat ini menjadi tujuan utama bagi warga Jabodetabek mengisi libur akhir pekan. Selain menikmati hamparan luas nan hijau perkebunan teh, di Puncak yang masuk wilayah Kecamatan Cisarua berkembang beragam objek wisata baru/buatan seperti paralayang, agro wisata, "out bound" hingga "kebun binatang" Taman Safari Indonesia. Sebagai kawasan wisata, beragam rumah makan atau warung menyajikan beragam kuliner dipastikan menyertai. Salah satunya ialah Kedai "Serabi Dara" yang berlokasi di sisi kiri gerbang menuju makam Pahlawan Nasional Idham Chalid. Serabi tradisional biasanya hanya berisi gula merah atau oncom (kembaran tempe khas Bandung), namun di kedai ini tersedia serabi dengan 16 rasa yang variasinya rasanya kuahnya mencapai 105 item, mulai rasa durian, stroberi, cokelat, jagung, kacang, tape (peyeum), keju, telur, ayam, rasa abon, sosis, pisang, nanas atau campuran dari beberapa rasa tersebut. Penyajiannya, serabi original atau yang 16 rasa di bakar dalam tungku, setelah matang sesuai permintaan konsumen ditaburi kuah rasa yang jumlahnya ada 105 variasi tersebut. Harganya cukup terjangkau, mulai Rp4.000 hingga Rp9.000 per biji serabi, tergantung variasi rasa. Bisa juga menikmati serabi original yang asli dan tradisional dengan rasa gula merah maupun oncom yang harganya dipatok paling terjangkau Rp3.500 per biji. "Serabinya sendiri ada 16 item rasa, terus kuah campurannya 105 variasi rasa kalau ditotal seluruhnya," ucap Nasri, yang mengelola bersama empat karyawan kedai serabi sejak enam bulan lalu ini. Ia mengaku telah membuka empat cabang di berbagai kawasan di Jabodetabek. Dan berkeinginan untuk membuka cabang di beberapa kota di Pulau Jawa. "Bisa buka cabang di Pulau Jawa saja sudah bagus, kalau luar Jawa saya masih belum sanggup," ujarnya. Kawasan Puncak yang selalu diselimuti kabut tatkala musim hujan, membuat hawa dingin merasuk, bisa dikurangi dengan menikmati hangatnya serabi seratusan variasi rasa ini.(*)
Serabi 105 Rasa di Puncak
Kamis, 28 Maret 2013 15:11 WIB