Oleh Muhammad Arief Iskandar Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pertemuan secara berkala dengan para pemimpin media massa di massa mendatang untuk meningkatkan komunikasi keduanya. "Saya kepikiran mengapa tidak kita tidak bikin secara berkala, agar komunikasi lebih baik di antara saya, wapres dan semua yang terkait beserta pemimpin media masa," katanya dihadapan para pemimpin media di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Presiden menilai, kritik-kritik yang dilakukan pers sebagai kontrol sosial sangat diperlukan, guna membangun bangsa sebagai bagian dari perahu Indonesia. "Komitmen kita sama yang kita lakukan tentu untuk bangsa, rakyat negara kita," ujar Presiden. Menurut Presiden media sebagai pilar demokrasi juga turut berkontribusi bagi pencapaian tujuan negara seperti yang tertera dalam amanat konstitusi, meski memiliki fungsi berbeda. "Tentu berbeda, kami berada di ranah eksekutif, yang kami dapatkan dari UUD 45 khususnya Presiden sebagai kepala pemerintahaan menjalankan tugas, sedangkan pemimpin redaksi berkontribusi pada semua ranah kehidupan di negeri ini, termasuk melakukan kontrol sosial mewadahi aspirasi rakyat dan kemudian mengkomunikasikannya, ikut mencerdaskan bangsa, ikut menghadirkan etika dan nilai-nilai demokrasi yang baik dan sebagainya," kata Presiden. Sementara itu, dalam kesempatan itu, media yang hadir yang hadir di antaranya Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Akhmad Khusaeni, Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Muryadi, Pemimpin Redaksi Jurnas Syamsuddin CH Haesy, Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun, Pemimpin Redaksi Putra Nababan, Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan Primus Dorimulu. Pemimpin Redaksi Berita Satu TV Don Bosco Salamun, Pemimpin Redaksi Indosiar dan SCTV Nuriaman Mochtar, Pimred TransTV Gatot Rianto, Pimred TVOne Totok Suprianto, Pimred detikcom Arifin Asydad, Pimred Republika Nasihin Masa, Pimred GATRA Heidi Lugito, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri, Direktur Utama LPP RRI Rosanita Niken Widiyastuti dan Senior Ekseutif Produser Radio Elshinta Dedeh Shanti Krisanti. Sedangkan presiden dalam pertemuan itu di dampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretarsi Kabinet Dipo Alam, Menteri Koordinator Poliutik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.(*)
Berita Terkait

Menkeu sebut rasio utang Indonesia terendah di antara anggota G20
4 Juli 2025 12:50

Komisi VII DPR rapat dengan TVRI, RRI dan ANTARA bahas program kerja
3 Juli 2025 16:58

Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA "goes to campus"
2 Juli 2025 10:43

ANTARA beri pelatihan jurnalistik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi
30 Juni 2025 14:54

ANTARA dan Ananta berkolaborasi gelar Rinjani Sembalun Sky Run 2025
23 Juni 2025 20:17

Dirkeu ANTARA beberkan strategi sukses dalam berkarir
20 Juni 2025 20:18

Peningkatan kompetensi dan kapasitas karyawan ANTARA ETP
20 Juni 2025 15:18