Oleh Riza Harahap Jakarta (Antara) - Aktivis Dewan Penyelamat Negara (DPN) menilai mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak akan berani mengungkap berbagai persoalan Partai Demokrat pada halaman-halaman berikutnya. "Pada saat menyampaikan pidato pengunduran diri, Anas menyebut akan membuka dan membaca bersama halaman-halaman berikutnya," kata Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi pada diskusi peluncuran buku "Republik Amburadul" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat. Aktivis DPN lainnya yang tampil sebagai pembicara, Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida, Anggota Komisi I DPR RI A Effendy Choirie, dan mantan politisi PKB Hermawi F Taslim. Menurut Saurip Kadi, Anas Urbaningrum tidak akan berani membongkar berbagai persoalan di internal Partai Demokrat karena Anas juga disinyalir memiliki persoalan pada penyelenggaraan kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010. "Anas tidak akan berani membuka persoalan Partai Demokrat," tukasnya. (*)
Berita Terkait
Wali Kota Surabaya paparkan program pendidikan unggulan pada juri DPN
13 November 2025 20:39
Menhan bahas pengelolaan sumber daya alam dengan lintas kementerian
11 September 2025 15:54
Presiden Prabowo tekankan pentingnya pertahanan Negara dalam sidang perdana DPN
7 Februari 2025 15:07
Prabowo akan pimpin sidang perdana DPN hingga panggil Komandan Satuan TNI
7 Februari 2025 08:35
Presiden Prabowo terbitkan Perpres 202/2024 tentang pembentukan DPN
22 Desember 2024 12:35
Penyedia dan pengguna jasa konstruksi tanpa tukang bersertifikat dapat terancam pidana
8 Agustus 2023 16:37
Apindo gandeng tiga kampus naikkan kelas UMKM
21 Juli 2023 22:37
DPN dukung tukang lokal lewat pelatihan dan sertifikasi
16 Februari 2023 16:30
