Surabaya (Antarajatim) - Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Tambaksari Kota Surabaya, Herry Tempo, memprotes pencalonan calon anggota legislator (caleg) di PDIP yang dinilai tidak memperhatikan kuota perempuan. Herry Tempo di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa niat baiknya dengan menolong partainya agar memenuhi persyaratan kuota perempuan dalam daftar calon legislator, ternyata tidak ada artinya setelah posisi yang ia tinggalkan justru ditempati Bendahara DPC PDIP Surabaya Baktiono. "Semuanya saya lakukan demi partai, tapi saya baru sadar telah ditipu setelah ada kepastian Baktiono yang menggantikan posisi saya di Dapil II," katanya. Herry Tempo menceritakan dalam pertemuan antara dirinya dengan Baktiono (Ketua Komisi D DPRD Surabaya) itu, menyatakan bila untuk Daerah Pemilihan (Dapil) II kekurangan Caleg perempuan. Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya memutuskan mengundurkan diri dengan harapan jatah yang ia tinggalkan bisa digunakan oleh caleg perempuan. "Saya memang mengundurkan diri dari daftar Caleg PDIP Dapil III Tambaksari. Namun pengunduran itu saya lakukan setelah adanya informasi dari Baktiono yang menyatakan Dapil II kekurangan Caleg perempuan," katanya. Sebelumnya, kader PDIP Tambaksari bergolak akibat nama Ketua PAC Tambaksari Herry tempo dicoret dari daftar Caleg sementara PDIP Surabaya. Padahal sebelumnya, Hery Tempo telah mendapat jatah sebagai caleg dan itu sudah diputuskan dalam Rapat Kerja Cabang PDI Perjuangan Surabaya. Namun tiba-tiba nama Baktiono muncul merebut jatah ketua PAC tersebut. Bahkan munculnya nama Baktiono sebelumnya sama sekali tidak mendapat restu PAC. Atas kejadian itu, Pengurus Anak Cabang PDIP Kecamatan Tambaksari protes dan siap mempertanyakan perebutan kursi caleg dari tangan ketua PAC. Sebab, kader Tambaksari menilai bahwa PDIP di kecamatan itu tak pernah merasa diayomi oleh dua wakilnya yang saat ini duduk di legislatif Surabaya yakni Baktiono dan Khusnul Khotimah. "Kami berjuang demi Tambaksari sudah puluhan tahun, kami jamin di Tambaksari tetap merah. Sementara mereka tak pernah memberi apa-apa tapi kok seenaknya masuk caleg tanpa mekanisme yang benar. Ini jelas menabrak aturan partai yang ada, kami minta ketua PAC harus maju Caleg karena kami butuh adanya perubahan dan regenerasi yang jelas" kata Sumarsono, Wakil Ketua PAC Tambaksari menambahkan. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Shakti Buana membenarkan bahwa Herry Tempo telah mengundurkan diri dari daftar Caleg Dapil II. Wishnu menyebutkan, DPC telah menerima surat pengunduran diri Hery Tempo dari daftar Caleg. "Hingga kami menaikkan status Caleg di bawahnya untuk naik ke atas nama Herry memang sudah tidak ada. Soal alasan Herry mundur, saya tidak bisa menyebutkan karena hal itu masalah internal, tapi yang jelas ia telah mundur dan harus ada penggantinya," katanya. (*)
Ketua PAC PDIP Tambaksari Surabaya Protes Pencalegan
Senin, 4 Maret 2013 19:14 WIB