Ponorogo - Tim identifikasi Polres Ponorogo menemukan mayat wanita muda terpendam dalam lantai kamar saat melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pembunahan bapak terhadap anak kandung di Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa. Korban yang diidentifikasi bernama Suprihatin, alumni mahasiswi Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu, kemudian segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Hardjono, untuk dilakukan visum. "Kasus ini sedang kami selidiki. Ada kemungkinan ini merupakan kasus pembunuhan berantai, karena korban kedua ini diketahui masih ada hubungan kekasih dengan korban pertama, Krisnanda Mega Pratama, yang dibunuh ayah kandungnya sendiri beberapa waktu sebelumnya," terang Wakapolres Ponorogo Kompol Trisaksono Puspo Aji. Namun, Wakapolres menegaskan pihaknya belum mengambil kesimpulan apapun terkait penemuan korban baru di lokasi pembunuhan yang telah diungkap sebelumnya. Tersangka EB, mantan Kades Karanggebang, yang tega membunuh anak kandungnya sendiri itu, sampai saat ini tidak mengakui sebagai pembunuh Suprihatin. "Diperkirakan korban kedua telah dibunuh seminggu sebelum pembunuhan kedua dilakukan," ungkapnya. Olah TKP kasus pembunuhan itu menarik perhatian ribuan warga sekitar. Massa yang telah berjubel di sekitar lokasi, semakin terkejut setelah mengetahui polisi menemukan jasad baru yang diduga juga korban pembunuhan, terpendam di bawah tempat tidur kamar Krisnanda Mega Pratama. Sebelumnya, polisi berhasil membongkar kasus pembunuhan seorang pemuda yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di dada, di pinggir Sungai Keyang, Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Rabu (6/2). Rilis yang dikeluarkan Ponorogo saat itu, korban yang diidentifikasi bernama Krisnanda Mega Pratama (22), mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta Ponorogo itu, tewas akibat dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri, EB. (*)
Polisi Temukan Mayat Terpendam saat Reka Ulang Pembunuhan
Selasa, 12 Februari 2013 20:35 WIB