Tiga Santri Tertimpa Tembok Akibatkan Seorang Meninggal
Kamis, 31 Januari 2013 18:15 WIB
Blitar - Tiga santri sebuah taman pendidikan Al-Quran di Kabupaten Blitar tertimpa tembok saat belajar di sebuah rumah warga yang dijadikan tempat mengaji dan dari tiga korban itu seorang diantaranya meninggal, Rabu (30/1).
Bagian Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar, Rita, Kamis, mengemukakan ada seorang korban yang dirawat intensif di rumah sakit akibat luka tertimpa tembok itu yakni Moh Ganim (6) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
"Ia dibawa ke rumah sakit dan langsung masuk ruang ICU karena kondisinya kritis," kata Rita.
Ia menyebut, pasien mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan mendapatkan perawatan intensif dari dokter yang menanganinya.
Pihaknya menyebut, kondisi pasien setelah dibawa ke rumah sakit pada Rabu (30/1) malam sudah berangsur membaik dan sudah melewati masa kritis. Ia bahkan sudah dipindah ke ruang perawatan di Ruang Bugenvil.
"Kondisi pasien relatif stabil saat ini. Namun, masih mendapatkan observasi yang ketat dari dokter," jelasnya.
Tembok ambruk itu menimpa tiga anak, yaitu Moh Ganim (6), Dafa (5), dan Bagus (7), saat ketiganya mengaji kitab suci Al-Quran di rumah Sajudi (58) yang rumahnya satu desa dengan rumah Ganim, Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Saat itu, ketiga bocah itu menunggu di dalam ruangan. Secara tiba-tiba, tembok yang terbuat dari batako setinggi dua meter itu roboh dan menimpa ketiganya. Dafa diketahui langsung meninggal di lokasi kejadian, sementara Ganim dan temannya Bagus mengalami luka-luka. (*)