Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, meminta masyarakat mewaspadai angin kencang, juga kemungkinan curah hujan tinggi, yang berpeluang terjadi hingga akhir Maret. "Masyarakat kami minta tetap waspada, sebab angin kencang juga curah hujan tinggi berpeluang terjadi hingga akhir Maret," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro, MZ. Budi Mulyono, Selasa. Ia menyatakan hal itu menanggapi terjadinya angin kencang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kota, yang mengakibatkan sejumlah pohon di tepi jalan protokol tumbang, Senin (28/1) sekitar pukul 18.30 WIB. "Tidak ada korban jiwa dan rumah roboh, tapi tumbangnya pohon di empat lokasi itu menimpa listrik PLN hingga putus dan listrik padam beberapa jam," jelasnya. Namun, lanjut dia, petugas langsung memperbaiki kerusakan jaringan listrik PLN itu, termasuk menyingkirkan pohon yang tumbang. BPBD, lanjutnya, secara rutin melakukan monitoring kecepatan angin dan curah hujan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya. Sesuai data, jelasnya, kecepatan angin yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kota sehari yang lalu itu, cukup kencang sekitar 30 kilometer per jam, sehingga berpotensi mengakibatkan pohon tumbang. Masih sesuai data BMKG, hujan yang terjadi bersamaan dengan angin kencang tersebut, curah hujannya ringan. "Kita rutin melakukan pemantauan curah hujan dan kecepatan angin dari laporan BMKG Juanda Surabaya,"ucapnya. Menghadapi ancaman bencana angin kencang dan banjir, menurut dia, pihaknya masih tetap membuka posko bersama yang bersiaga secara penuh dengan melibatkan berbagai instansi terkait. "Posko bersama tetap bersiaga selama 24 jam penuh hingga akhir Maret," katanya, menegaskan. Sementara itu, Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, menambahkan, posisi ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro, sehari lalu sempat masuk siaga I dengan ketinggian sekitar 13,00 meter, namun kemudian berangsur-angsur surut, dibawah siaga banjir. "Naiknya air Bengawan Solo, akibat pengaruh hujan lokal, bukan air banjir kiriman dari daerah hulu, Jawa Tengah," katanya. (*)
Berita Terkait
Pasokan Ikan Laut di Bojonegoro Kembali Minim
4 Februari 2014 20:11
Pasokan Ikan Laut di Bojonegoro Normal
17 Maret 2013 10:51
Pasokan Ikan Laut di Bojonegoro Minim
24 Januari 2013 08:32
Nelayan Pantura Tuban Nekat Melaut
13 Januari 2013 19:57
Pedagang Bojonegoro Kesulitan Memperoleh Ikan Laut
24 Juni 2012 15:27
Pasokan Ikan Laut Di Bojonegoro Normal
25 Maret 2012 11:38
Pasokan Ikan Laut di Bojonegoro Minim
31 Januari 2012 10:08
BPBD Bojonegoro Waspadai Banjir Dan Tanah Longsor
3 Februari 2014 15:20
