Surabaya - Angka kriminalitas di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menurun selama 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011, yakni mencapai 4.911 kejadian dan tahun lalu sebanyak 6.736 kasus. "Berdasarkan angka statistik jumlah kejadian di wilayah hukum Polrestabes Surabaya memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto di sela analisis dan evaluasi selama 2012 di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu. Hanya saja, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati karena kejahatan bisa terjadi dimana-mana dan kapan saja. Apalagi jika pelaku kejahatan mendapat sebuah kesempatan untuk beraksi. Dari jumlah kejadian selama 2012, polisi berhasil menyelesaikan 3.839 kasus. Sementara tahun sebelumnya kasus yang bisa diselesaikan mencapai 5.130 kasus. Dari data statistik Polrestabes Surabaya, angka kejahatan yang paling banyak selama tahun ini adalah jenis pencurian dengan pemberatan sebanyak 776 laporan. Selama setahun laporan itu, polisi berhasil menyelesaikan sebanyak 576 kasus. Kejahatan paling banyak kedua adalah penyalahgunaan narkoba yang mencapai 480 laporan, dan polisi bisa menyelesaikannya sebanyak 491 kasus termasuk kasus tahun sebelumnya yang belum terungkap. Kasus perjudian berada di urutan ketiga dengan 453 kasu dan sebanyak 425 kasus berhasil diungkap. Selanjutnya, pencurian kendaraan bermotor terjadi 390 kali dengan hasil ungkap 125 kasus. "Masih ada kasus-kasus lainnya seperti pencurian disertai kekerasan dan penganiayaan berat yang jumlahnyanya mencapai ratusan selama 2012. Namun kami juga berhasil menyelesaikannya dalam jumlah yang tidak terpaut banyak," katanya. Sementara itu, angka kejahatan paling sedikit adalah peredaran uang palsu. Selama 2012, total 6 kasus terjadi dan semuanya berhasil diungkap oleh polisi. Sedangkan, untuk kasus "trafficking" di Surabaya, polisi mendapat laporan sebanyak 18 kasus. Hasilnya, malah 20 kasus berhasil diselesaikan. Selain laporan, kepolisian juga sukses mengungkap kasus serupa lainnya. "Semoga pada 2013, angka kejahatan di Surabaya semakin menurun dan polisi bisa bekerja sama dengan warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata perwira lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1986 tersebut.(*)
Berita Terkait
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
Wagub Jatim: ANTARA berkontribusi cerdaskan masyarakat
16 Desember 2025 15:35
Kepala Biro ANTARA Jatim perkuat soliditas tingkatkan kinerja songsong 2026
15 Desember 2025 20:23
88 Tahun ANTARA dan saksi sejarah heroisme di Jatim
12 Desember 2025 19:22
