Bojonegoro Gelar Kesenian Tradisional Rayakan Tahun Baru
Jumat, 28 Desember 2012 13:18 WIB
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama masyarakat akan menggelar berbagai atraksi kesenian tradisional menyambut datangnya Tahun Baru 2013 di sejumlah lokasi di kota tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro Saptatik, Jumat, mengatakan, Bupati Bojonegoro, Suyoto, akan menyaksikan atraksi kesenian yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat dan masyarakat dalam perayaan menyambut Tahun Baru 2013 pada 31 Desember.
"Ada enam lokasi acara kesenian yang dikunjungi Bupati Bojonegoro Suyoto, dengan puncak acara di alun-alun menjelang pergantian tahun," kata Saptatik.
Ia menjelaskan Bupati Bojonegoro Suyoto, didampingi Wakil Bupati (Wabup) Setyo Hartono, yang juga didampingi Muspida lainnya, akan memberikan sambutan perayaan menyambut Tahun Baru 2013 di dalam acara kesenian yang digelar masyarakat di alun-alun.
"Acara kesenian di alun-alun berupa band, kami perkirakan banyak dipadati masyarakat," katanya menegaskan.
Ia juga menjelaskan berbagai acara kesenian yang akan dikunjungi Bupati Bojonegoro Suyoto, di antaranya, lawak Campursari "Tombo Ati" di terminal lama di Kelurahan Jetak, musik jalanan dan tayub di Terminal Rajekwesi yang diselenggarakan Paguyuban Pramugari Bojonegoro (Paprabo).
Selain itu, lanjutnya, Bupati Bojonegoro Suyoto, juga akan menghadiri kesenian musik jalanan, keroncong, dan band Koes Plus Mania yang digelar Disbudpar.
"Rombongan Bupati Bojonegoro Suyoto juga akan mengunjungi RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk memberikan santunan kepada pasien yang tidak mampu," paparnya.
Saptatik mengaku, pihaknya menggelar acara kesenian tidak hanya pada malam menyambut Tahun Baru 2013, tapi dua hari sebelumnya sudah ada dua paket kesenian, berupa wayang kulit semalam suntuk dan
Mengenai pengamanan menyambut perayaan Tahun Baru 2013, menurut dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres).
"Di setiap kesenian yang digelar masyarakat akan ditempatkan petugas polres, dengan jumlah terbanyak di alun-alun," katanya.
Ia menambahkan Desa Jono, Kecamatan Temayang, yang dicanangkan daerahnya, sebagai desa wisata budaya juga menggelar berbagai acara kesenian rakyat semalam suntuk.
"Ada berbagai acara kesenian di Desa Jono, mulai tari, teater, juga yang lainnya," tuturnya. (*)