Disbudpar Bojonegoro Gelar Festival Makanan
Kamis, 20 Desember 2012 15:44 WIB
Bojonegoro - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Kamis, menggelar festival makanan khas daerah setempat, dengan pemenang juara pertama yaitu Ny. Yustiningsih pemilik "Bu Rus Katering".
"Pemenang juara pertama akan mewakili Bojonegoro dalam festival makanan khas daerah tingkat Provinsi Jatim pada 2013," kata Kepala Disbudpar Bojonegoro Suismoyo, Kamis.
Ia menjelaskan festival makanan khas daerah ini merupakan yang pertama kali digelar, sebagai usaha menggali makanan khas daerah setempat agar bisa terpilih yang bisa ditampilkan di berbagai ajang, seperti menjamu tamu di pemkab.
"Karena baru pertama kali pesertanya hanya 13 dari pengusaha katering, juga restoran," katanya, menjelaskan.
Ia optimistis kalau festival makanan khas daerah ini terus digelar setiap tahun, pesertanya akan bertambah dan makanan khas daerah yang bisa memberi warna daerah setempat, bisa muncul.
Ia menyebutkan ada tiga makanan khas yang masuk dalam kriteria penilaian dan masing-masing peserta diwajibkan memasak secara langsung salah satu makanan dihadapan dewan juri yang diketuai Widarto dari Dinas Kebudayaan Provinsi Jatim.
"Masakan yang dimasak di tempat itu rasanya dicocokan dengan makanan lainnya untuk mengetahui makanan yang ditampilkan dalam festival dari hasil membeli atau tidak," paparnya.
Di dalam festival makanan khas daerah itu, Ny. Yustiningsih, di antaranya menampilkan sayur lodeh dengan bahan buah waluh, dilengkapi sambal, juga lauk tempe.
Selain itu, juga ada nasi jagung, sedangkan kue yang ditampilkan, di antaranya "saplak" yang bahannya dari kacang "tolo" dicampur dengan gaplek.
Dewan juri, juga menetapkan sebagai juara II dari Mayangkoro Katering dan juara III Mama Ika Katering."Selain itu, juga ada tiga juara harapan," ucap panitia penyelenggara Ichsan, menambahkan.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Festival Makanan Khas Daerah Bojonegoro Widarto menyatakan pihaknya mengetahui makanan yang dinilai itu, bahannya dari daerah setempat dengan cara menanyakan kepada pembuatnya.
"Kepastian makanan itu dibuat peserta, bisa dicocokkan dari rasa makanan yang dibuat di lokasi," katanya, menegaskan.(*)