Pendeta Jerman Ikuti Perayaan Natal di Bojonegoro
Selasa, 25 Desember 2012 10:42 WIB
Bojonegoro - Pendeta Dr Christian Goos Weller asal Jerman, mengikuti perayaan Natal sekaligus mengisi khutbah dalam Bahasa Jawa "Kromo Inggil"di Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU) Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.
"Semua saya serahkan jemaat gereja, mereka mengerti atau tidak mengenai isi khutbah yang saya sampaikan dalam Bahasa Jawa," katanya, dalam Bahasa Jawa, sebelum mengikuti kebaktian Natal, Minggu.
Tidak hanya itu, khutbah kebaktian Natal yang diikuti ratusan jemaat gereja setempat sehari yang lalu itu, dirinya berpakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon di kepalanya.
Mengenai isi khutbah, ia menjelaskan, kasih Allah sebagaimana yang ada di I Yohanes 4:19 yang intinya mengasihi, karena Allah terlebih dulu mengasihi manusia.
"Saya di Indonesia sudah 17 tahun dan menetap di Salatiga Jawa Tengah untuk memberikan pelayanan kepada jemaat di berbagai kota," katanya, menjelaskan.
Perayaan Natal di GKJTU juga dihadiri Kepala Bakesbangpol Linmas Bojonegoro Lukman Wafi, yang mewakili Bupati Bojonegoro Suyoto, sekaligus menyalakan lilin perayaan Natal di daerah setempat.
"Bahasa Jawanya sangat fasih, justru kita yang orang Jawa kalah," kata Sekretaris Panitia Perayaan Natal GKJTU Bojonegoro Slamet Mulyadi, mengungkapkan.
Ia menjelaskan GKJTU menggelar berbagai kegiatan untuk perayaan Natal dan menyambut tahun baru 2013, menggelar kebaktian Natal, pada 22 -23-24 dan 25 Desember.
"GKJTU juga menggelar kebaktian menyambut tahun baru 2012, sekaligus juga kegiatan pembaptisan, pada 31 Desember," ucapnya, menambahkan.
Secara terpisah Komandan PAM Perayaan Natal Polres Bojonegoro Ipda Priyanto, menjelaskan di Kecamtan Kota, ada 10 gereja yang menggelar kebaktian dan misa Natal secara bersamaan hari ini.
"Semua gereja yang menggelar perayaan Natal sudah dilakukan penyisiran Tim Jibom Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, termasuk GKJTU," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, perayaan Natal juga digelar di puluhan gereja yang ada di wilayah kecamatan yang pengamanannya dilakukan langsung jajaran polsek di masing-masing wilayah. (*)