Jakarta (ANTARA) - Pemerintah membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terancam batal.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang dilakukan, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar," kata Haryo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Haryo menambahkan pemerintah saat ini masih berupaya agar negosiasi tarif dengan AS segera mencapai kesepakatan.
"Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.
Hal ini disampaikan sebagai respons atas isu yang beredar mengenai negosiasi tarif dagang Indonesia dan AS terancam batal.
Dalam sejumlah pemberitaan, salah satu pejabat AS mengungkap ancaman gagalnya negosiasi.
Penyebabnya, Pemerintah Indonesia disinyalir menarik kembali sejumlah komitmen yang sebelumnya sudah disepakati sebagai bagian dari paket negosiasi.
Adapun Pemerintah Indonesia saat ini masih berupaya menyepakati tarif 0 persen dengan AS untuk sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi Negeri Paman Sam.
Komoditas itu meliputi minyak sawit mentah (CPO), karet, teh, kopi, serta produk karet lainnya.
Sementara, tarif untuk tekstil dan alas kaki masih dalam tahap pembahasan.
