Lamongan (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lamongan menyatakan kebakaran kandang ayam di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, diduga dipicu korsleting listrik pada salah satu panel bangunan hingga menyebabkan kerugian sekitar Rp2 miliar.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Lamongan Ipda M Hamzaid mengatakan laporan pertama diterima pada Senin (1/12) sekitar pukul 04.30 WIB setelah warga melihat api muncul dari kandang milik H. Mizan yang dikelola PT CAS.
“Kebakaran itu diduga kuat akibat korsleting pada panel listrik dan menjadi sumber api,” katanya saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan, kronologis awalnya seorang pekerja mendapat informasi dari warga terkait kemunculan api dan saat diperiksa, kobaran api sudah membesar.
Sebanyak empat bangunan terbakar, meliputi dua kandang ayam dan dua gudang, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) setempat bersama warga dan unit pemadam kebakaran telah menyelesaikan proses pemadaman dan mengamankan area untuk memastikan tidak ada titik api yang berpotensi kembali menyala.
Pihak kepolisian mengimbau kepada pengelola peternakan maupun masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik, terutama pada bangunan dengan kelembapan tinggi dan menggunakan peralatan listrik dalam jumlah besar. Upaya itu untuk mencegah terjadinya korsleting listrik dan risiko kebakaran.
