Tuban - Satu lagi obyek wisata pantai di Tuban, Jawa Timur, yaitu Pantai Sowan mulai menjadi incaran wisatawan domestik (wisdom) dari berbagai daerah di Jatim dan Jateng. Meskipun masyarakat lebih mengenai obyek wisata setempat sebagai Pantai Sowan, namun di pintu gerbang masuk yang dijaga petugas tertulis Wana Wisata Sowan. "Areal kawasan hutan di tepi Pantai Sowan ini luasnya mencapai 32 hektare," kata Manajer Wana Wisata Sowan Tuban Parwoto, dalam perbicangan dengan ANTARA, Minggu (25/11). Di areal kawasan hutan itu, jelasnya, tanaman yang tumbuh, mulai mahoni, klampis, trembesi, ketapang, juga tanaman lainnya yang menjadikan lokasi obyek wisata setempat menjadi obyek wisata Wana Wisata. Selain itu, jelas petugas lainnya Lukman, di kawasan hutan setempat juga masih dipenuhi dengan berbagai aneka satwa terutama burung. "Berbagai aneka burung masih banyak berkeliaran di kawasan hutan ini, di antaranya ada sepasang kakak tua," ucap Lukman, dengan nada meyakinkan. Obyek wisata setempat, seperti dituturkan Parwoto, mulai dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Jasa Lingkungan dan Produksi lainnya Perhutani Unit II jatim, sejak 2006. Sebelum itu, Wana Wisata Sowan yang memiliki pantai sepanjang sekitar 1 kilometer itu, dikelola Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo, Tuban. "KPH Jatirogo mengelola lokasi ini sebagai obyek wisata selama tiga tahun, kemudian diambil alih KBM Jasa Lingkungan dan Produksi lainnya Perhutani Unit II Jatim," katanya, menjelaskan. Namun Parwoto mengakui pengelolaan obyek Wana Wisata Sowan masih apa adanya, menyangkut fasilitas bagi pengunjung, mulai tempat sholat, tempat istirahat, juga jalan masuk dari pintu gerbang hingga tepi pantai masih belum memadai. Berbagai fasilitas yang ada, masih memanfaatkan bangunan lama yang dulunya merupakan fasilitas lokasi tempat penimbunan kayu (TPK) produksi kawasan hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo, Tuban. "Kami sudah mengusulkan tiga kali ke KBM agar jalan masuk diperbaiki, selain juga ada tulisan besar di tepi jalan yang menunjukkan lokasi wisata ini," kata Parwoto, menjelaskan. Jauh Dari Tuban Mencapai lokasi Wana Wisata Sowan di Desa Mbogorejo, Kecamatan Bancar, cukup jauh mencapai 39 kilometer dari Kota Tuban, tapi dengan mudah bisa ditempuh dengan memanfaatkan kendaraan umum baik bus jurusan Surabaya-Semarang, Jawa Tengah atau kendaraan kecil lainnya. "Ongkos kendaraan dari Tuban Rp7 ribu, berhenti persis di depan jalan masuk," jelas Parwoto. Namun, pengunjung yang belum terbiasa datang ke wisata setempat akan kesulitan, sebab tulisan masuk ke Wana Wisata Sowan masih sangat sederhana, bahkan cenderung seadanya berupa papan biasa diberi tulisan cat minyak. Pengunjung yang naik kendaraan umum harus berjalan kaki melewati jalan beraspal yang hanya tinggal bebatuannya, sejauh 0,5 kilometer yang kanan kirinya dipenuhi dengan pohon untuk bisa mencapai tepi pantai setempat. Di tepi Pantai Sowan, puluhan pohon klampis berderet menambah sejuk lokasi pantai dan pengunjung bisa duduk di bangku beton atau beristirahat di rumah istirahat yang disediakan di lokasi setempat sambil menikmati keindahan laut Pantai Sowan. Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang senang berkemah juga bisa memanfaatkan kawasan setempat sebagai lokasi berkemah, termasuk bisa menikmati matahari tenggelam pada sore hari. "Awal Desember sejumlah mahasiswa ITS Surabaya akan berkemah di sini," ungkapnya. Hanya saja, menurut Parwoto, pasir putih di hamparan Pantai Sowan semakin berkurang akibat penambangan pasir laut yang dilakukan di sejumlah lokasi di kanan kirinya Pantai Sowan. Keindahan Pantai Sowan Tuban diakui seorang wisdom asal Bojonegoro Akhmad Jupari yang pernah berekreasi di pantai setempat bersama keluarganya. "Lokasinya indah dan sejuk, layak untuk bersantai bersama keluarga," kata Jupari, yang juga Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Bojonegoro itu. Di lokasi setempat, sebagaimana juga dituturkan seorang warga Desa Mbogorejo, Kecamatan Bancar, Tuban Djimun (54), pengunjung bisa menikmati kegiatan puluhan perahu nelayan yang berangkat melaut juga pulang membawa hasil laut, di antaranya udang laut, rajungan, juga yang lainnya. "Tapi belum ada pengunjung yang membeli hasil laut para nelayan, selama ini hasilnya dibawa ke pasar, sebab kedatangan nelayan dengan perahunya pagi hari," jelasnya. Meski pantai setempat masih sederhana, sebagaimana diungkapkan Parwoto, jumlah pengunjung obyek Wana Wisata Sowan, semakin meningkat. Pendapatan di obyek wisata setempat, jelasnya, juga semakin ditingkatkan, dengan target pendapatan tahun ini mencapai Rp154 juta atau rata-rata Rp12 juta/bulan, meningkat dibandingkan target tahun lalu yang hanya sebesar Rp85 juta. "Pendapatan per bulannya hanya berkisar Rp7 juta sampai Rp9 juta, tapi kalau Hari Raya Idul Fitri lalu bisa mencapai Rp12 juta lebih" ungkapnya. Ia menyebutkan harga karcis masuk ke obyek wisata setempat Rp3.000/orang, kendaraan roda dua Rp1.000/kendaraan dan kendaraan roda empat Rp2.000/kendaraan. "Harga karcis masuk murah meriah, dibandingkan obyek wisata di kota besar, seperti juga obyek wisata WBL Lamongan," ucapnya, menambahkan. Baik Parwoto, juga Lukman optimistis lokasi Pantai Sowan akan banyak peminatnya kalau dikembangkan menjadi wisata modern yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti WBL Lamongan. (blok_cepu2007@yahoo.co.id/Slamet Agus Sudarmojo).(*)
Pantai Sowan Tuban Yang Masih "Perawan"
Kamis, 13 Desember 2012 15:06 WIB