Surabaya (ANTARA) - Provinsi Jawa Timur meraih Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 di Jakarta yang ditutup pada 21 November 2025 setelah mengumpulkan 12 medali dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat dari seluruh Indonesia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, Jatim kembali menorehkan prestasi gemilang. Perolehan sebagai Juara Umum O2SN 2025 ini merupakan bukti kerja keras, kedisiplinan, serta semangat juang para siswa kita. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pembinaan olahraga di Jatim berjalan sangat baik dan kompetitif,” ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, Minggu.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet pelajar, pelatih, guru pendamping, dan orang tua yang telah memberikan dukungan penuh selama proses persiapan hingga pelaksanaan O2SN 2025.
“Prestasi ini bukan hanya kemenangan di arena olahraga, tetapi kemenangan kolaborasi. Terima kasih kepada seluruh pelatih, guru, orang tua, dan tentunya Dinas Pendidikan Jatim yang terus menjadi penjalin sinergi dalam pembinaan prestasi pelajar,” tuturnya.
Pada perhelatan tahun ini, Jawa Timur memborong lima medali emas, dua medali perak, dan lima medali perunggu.
Sumbangan berasal dari jenjang SD sederajat yakni dua emas, satu perak dan tiga perunggu; jenjang SMP sederajat yakni satu emas dan dua perak yang diikuti cabang karate, pencak silat, dan senam; serta jenjang SMA/SMK sederajat yakni dua emas dan satu perunggu dari cabang karate dan pencak silat.
Jawa Timur unggul atas DKI Jakarta yang meraih 10 medali, Jawa Tengah sembilan medali, Banten empat medali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta empat medali.
Capaian tersebut semakin memperkuat posisi Jatim sebagai salah satu provinsi dengan ekosistem pendidikan dan keolahragaan yang kuat.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berharap prestasi itu menjadi motivasi bagi pelajar Jawa Timur untuk terus mengembangkan potensi diri di berbagai bidang.
“Generasi muda Jatim harus terus percaya diri, berprestasi, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah provinsi akan terus memperkuat dukungan, sarana, serta pembinaan agar lebih banyak prestasi lahir dari bumi Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan prestasi tahun ini merupakan hasil pembinaan berjenjang yang dilakukan secara konsisten sejak tingkat sekolah hingga provinsi.
“Pembinaan telah kami lakukan sejak sekolah agar seleksi tingkat kabupaten/kota lebih matang hingga ke tingkat provinsi, sebelum akhirnya mewakili Jatim di tingkat nasional. Kami serius melakukan pembinaan atlet pelajar,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pada O2SN tahun depan akan ada penambahan cabang olahraga serta penambahan kategori pada cabang karate dan pencak silat yang saat ini sedang dipersiapkan.
“Target kami bukan hanya mempertahankan Juara Umum, tetapi melahirkan lebih banyak atlet pelajar yang mampu bersaing dan membawa nama Jatim serta Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ucapnya.
