Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono, mengimbau agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat berkontribusi secara optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“BUMD ini harusnya berorientasi pada pencarian profit untuk menambah PAD. Kalau malah merugi, tentu perlu dievaluasi,” kata Blegur saat dihubungi dari Surabaya, Minggu.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, langkah drastis seperti penutupan BUMD yang mengalami kerugian besar perlu dipertimbangkan.
Namun, jika kerugian disebabkan oleh masalah manajemen, perbaikan sistem dan pergantian manajer dapat menjadi solusi yang lebih efektif.
Lebih lanjut, Blegur menekankan bahwa masalah manajemen menjadi prioritas utama dalam memperbaiki kinerja BUMD. Ia juga menyebut banyak fraksi di DPRD Jawa Timur yang menyoroti persoalan ini.
“Kami mendesak Pemprov Jatim untuk melakukan kajian ulang terhadap BUMD yang kinerjanya belum maksimal. Komisi C akan memanggil BUMD terkait untuk memberikan catatan dan referensi perbaikan,” katanya.
Blegur juga mengingatkan arahan Menteri Dalam Negeri yang sejalan dengan Presiden Joko Widodo untuk mengedepankan efisiensi dan optimalisasi kinerja BUMD.
“BUMD yang tidak efisien harus ditata ulang agar operasional lebih maksimal dan biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kinerja Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jawa Timur yang menurutnya membutuhkan perbaikan dalam semangat profitabilitas. Blegur mengingatkan, modal yang diberikan Pemprov Jatim harus dapat dimanfaatkan untuk memutar pendapatan dan meningkatkan PAD.
“Jika ada tambahan anggaran, progres yang dihasilkan harus terlihat nyata dan signifikan,” ujarnya.
Langkah evaluasi terhadap BUMD ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi mereka terhadap PAD, mengurangi beban anggaran daerah, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025