Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPC PDI Perjuangan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat ada lima orang yang telah mengambil formulir atau berkas pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Serentak 2024.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPC PDIP Situbondo Rudi Afianto mengatakan sejak 26 April 2024 dibukanya pendaftaran, dari lima orang yang telah mengambil formulir hanya satu orang yang langsung mengembalikan atau resmi mendaftar ke partai "moncong putih" itu.
"Sampai dengan hari ini ada lima orang yang mengambil formulir, dan pada hari ini juga Pak Supriyono seorang pengacara mengambil berkas dan langsung dikembalikan lagi kepada kami, yang lainnya masih belum," katanya kepada wartawan di Situbondo, Selasa.
Rudi menjelaskan, dari lima orang yang mengambil berkas pendaftaran, empat orang mengambil formulir bakal calon bupati dan satu orang lainnya, yakni Wakil Bupati Nyai Khoirani mengambil formulir bakal calon wakil bupati.
DPC PDI Perjuangan Situbondo, lanjut ia, telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pemilihan kepala daerah 2024 berlangsung sejak 26 April hingga 15 Mei mendatang.
Baca juga: Partai Demokrat Situbondo jadwalkan pendaftaran Bacaleg pada hari terakhir
Secara umum, kata Rudi, dengan dibukanya penjaringan bakal calon kepala daerah PDI-P menginginkan kader terbaik dan mampu membawa Kabupaten Situbondo ke depan lebih baik.
"Proses tahap penjaringan secara administrasi setelah tanggal 15 Mei, nanti kami akan rapat DPC dan inventarisir nama-nama yang mengambil dan mengembalikan formulir," ujarnya.
Rudi mengakui bahwa PDI-P Situbondo tidak bisa mengusung calon bupati wakil bupati sendiri karena sesuai aturan untuk mengusung bakal calon kepala daerah harus memiliki 20 persen dari 45 kursi di DPRD Situbondo.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya, tapi kami mohon maaf belum bisa menyampaikan, karena menyangkut strategi. Namun yang jelas PDIP berkomunikasi dengan partai yang mempunyai visi misi sama agar kami bisa mengusung bakal calon," katanya.
Sementara itu, Supriyono yang merupakan pengacara senior di Situbondo mengaku terpanggil untuk ikut mendaftar sebagai bakal calon bupati yang akan digelar pada 27 November 2024.
Menurut dia, siapa pun bisa mendaftar bakal calon kepala daerah dan terpenting adalah mampu memberikan kontribusi positif untuk Kabupaten Situbondo.
"Berdasarkan Undang Undang Nomor 6 tahun 2020 tentang Pemilukada bahwa semua anak bangsa boleh menggunakan hak politik untuk menjadi bakal calon bupati dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan," ucapnya.
Menurut Supriyono, DPC PDI-P Situbondo yang telah membuka penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk mendapatkan hak politiknya. Ini baru dilakukan oleh PDIP dan Partai NasDem.
"Hari ini saya mendaftar langsung mengembalikan berkas ke PDI-P. Selanjutnya juga akan mendaftar lewat Partai NasDem, karena punya dua kursi sehingga tinggal dua kursi lagi," katanya.
Dari pantauan, untuk mendaftar ke kantor DPC PDI-P dan Partai NasDem, Supriyono menaiki becak motor diiringi oleh sejumlah pendukungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPC PDIP Situbondo Rudi Afianto mengatakan sejak 26 April 2024 dibukanya pendaftaran, dari lima orang yang telah mengambil formulir hanya satu orang yang langsung mengembalikan atau resmi mendaftar ke partai "moncong putih" itu.
"Sampai dengan hari ini ada lima orang yang mengambil formulir, dan pada hari ini juga Pak Supriyono seorang pengacara mengambil berkas dan langsung dikembalikan lagi kepada kami, yang lainnya masih belum," katanya kepada wartawan di Situbondo, Selasa.
Rudi menjelaskan, dari lima orang yang mengambil berkas pendaftaran, empat orang mengambil formulir bakal calon bupati dan satu orang lainnya, yakni Wakil Bupati Nyai Khoirani mengambil formulir bakal calon wakil bupati.
DPC PDI Perjuangan Situbondo, lanjut ia, telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pemilihan kepala daerah 2024 berlangsung sejak 26 April hingga 15 Mei mendatang.
Baca juga: Partai Demokrat Situbondo jadwalkan pendaftaran Bacaleg pada hari terakhir
Secara umum, kata Rudi, dengan dibukanya penjaringan bakal calon kepala daerah PDI-P menginginkan kader terbaik dan mampu membawa Kabupaten Situbondo ke depan lebih baik.
"Proses tahap penjaringan secara administrasi setelah tanggal 15 Mei, nanti kami akan rapat DPC dan inventarisir nama-nama yang mengambil dan mengembalikan formulir," ujarnya.
Rudi mengakui bahwa PDI-P Situbondo tidak bisa mengusung calon bupati wakil bupati sendiri karena sesuai aturan untuk mengusung bakal calon kepala daerah harus memiliki 20 persen dari 45 kursi di DPRD Situbondo.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya, tapi kami mohon maaf belum bisa menyampaikan, karena menyangkut strategi. Namun yang jelas PDIP berkomunikasi dengan partai yang mempunyai visi misi sama agar kami bisa mengusung bakal calon," katanya.
Sementara itu, Supriyono yang merupakan pengacara senior di Situbondo mengaku terpanggil untuk ikut mendaftar sebagai bakal calon bupati yang akan digelar pada 27 November 2024.
Menurut dia, siapa pun bisa mendaftar bakal calon kepala daerah dan terpenting adalah mampu memberikan kontribusi positif untuk Kabupaten Situbondo.
"Berdasarkan Undang Undang Nomor 6 tahun 2020 tentang Pemilukada bahwa semua anak bangsa boleh menggunakan hak politik untuk menjadi bakal calon bupati dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan," ucapnya.
Menurut Supriyono, DPC PDI-P Situbondo yang telah membuka penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk mendapatkan hak politiknya. Ini baru dilakukan oleh PDIP dan Partai NasDem.
"Hari ini saya mendaftar langsung mengembalikan berkas ke PDI-P. Selanjutnya juga akan mendaftar lewat Partai NasDem, karena punya dua kursi sehingga tinggal dua kursi lagi," katanya.
Dari pantauan, untuk mendaftar ke kantor DPC PDI-P dan Partai NasDem, Supriyono menaiki becak motor diiringi oleh sejumlah pendukungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024