Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa telah mencairkan sebanyak Rp339,8 miliar dari 30.236 selama periode Januari-13 Juli 2023.
Adventus Edison Souhuwat di Surabaya, Jumat mengatakan dari jumlah tersebut dengan rincian 19.819 klaim Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp291,1 miliar, 2.135 klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) senilai Rp27,6 miliar, 584 klaim Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp12,4 miliar, 148 klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) senilai Rp278,6 juta, 7.550 klaim Jaminan Pensiun senilai Rp8,3 miliar.
"Kami terus mendorong supaya para pekerja yang belum terdaftar sebagai peserta segera mendaftarkan diri supaya mereka terlindungi saat menjalankan aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari," ujarnya di sela kegiatan temu media di Surabaya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong kepada pekerja sektor bukan penerima upah (BPU) supaya menjadi peserta.
"Pekerja sektor BPU jumlahnya cukup banyak seperti pedagang, nelayan, tukang becak," kata pria yang akrab disapa Sonny ini.
Dalam kesempatan itu dirinya mengucapkan apresiasi kepada rekan-rekan media atas kerja sama dan sinergi yang telah dibangun selama ini sehingga menghadirkan berita positif untuk BPJS Ketenagakerjaan.
"Tidak dapat dipungkiri kami sangat membutuhkan dukungan pemberitaan media yang bisa memahami posisi BPJS ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan, BPJS ketenagakerjaan dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk mengimplementasikan kesejahteraan tenaga kerja di negeri ini.
“Harapan kami, rekan-rekan media dapat menjadi penyalur informasi bahwa setiap pekerja wajib dan berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Karena manfaatnya nyata, pekerja di-cover sampai dengan sembuh ketika mengalami kecelakaan kerja dan santunan diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023