Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya  dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-61 menggelar Kajian Mushaf Tadabbur Maiyah yang menghadirkan Emha Ainun Najib (Cak Nun) secara hybrid dari Masjid Manarul Ilmi ITS, Kamis.

Turut hadir Ahmad Fuad Efendi yang merupakan penulis Mus-haf Al-Qur’an dan Tadabbur Maiyah Padhangmbulan bersama Cak Nun. Sementara narasumber lainnya adalah Dr KH Ahmad Musta'in Syafi'i MAg adalah pakar tafsir dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang. 

Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari menyampaikan bahwa acara Dies Natalis sesungguhnya adalah waktu bagi ITS untuk mengevaluasi diri setiap tahun.

"Isinya tidak hanya conference dan penelitian, tapi kami juga mengharap dari sisi spiritual. Sehingga acara ini bisa menjadi siraman rohani untuk kita semua," ungkapnya.

Mengutip dari Caknun.com dan pengantar Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padhangmbulan, kata tadabbur merupakan pemilihan yang dinilai sesuai dengan kebutuhan jamaah Maiyah. Kajian Alquran di Maiyah Padhangmbulan diarahkan kepada tadabbur, karena dinilai sesuai dengan kebutuhan jamaah.

Jamaah Maiyah Padhangmbulan sangat heterogen, dan sebagian besar awam dalam ilmu-ilmu keagamaan. Oleh karena itu, yang diperlukan oleh jamaah bukanlah kajian ilmiah tapi kajian imaniah amaliah.

Yang diperlukan bukan pemahaman Alquran secara meluas atau mendalam, tapi cukup memahami makna ayat secara umum kemudian melakukan perenungan, penghayatan, dan bagaimana mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

"Oleh karena itu, pilihan ayat-ayatnya pun disesuaikan dengan kebutuhan untuk pembangunan jiwa dan kehidupan," ujar Ahmad Fuad Efendi dalam Pengantar Mushaf Al-Qur’an dan Tadabbur Maiyah Padhangmbulan.

Ketua Dies Natalis ke-61 ITS Prof. Muhammad Sigit Darmawan menyampaikan bahwa kajian yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh sejumlah kecil jamaah Masjid Manarul Ilmi ITS, yakni kurang dari 300 orang yang merupakan 5 persen dari kapasitas Masjid Manarul Ilmi yang mencapai 6.500 orang. 

Selebihnya, acara diikuti secara online melalui  aplikasi Zoom dan kanal Youtube ITS TV. Bahkan, acara yang ditayangkan secara Live streaming ini telah lebih dari 3.600 kali ditonton oleh masyarakat.

"Semoga acara ini menjadi gairah bangkitnya kembali kegiatan-kegiatan kajian di Manarul Ilmi, yang sudah satu tahun lebih kami rindukan suasana seperti ini," ujar Dekan Fakultas Vokasi ITS ini. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021