Sekitar 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 2021 karena telah berdidekasi selama puluhan tahun.
"Jadi, penghargaan ini bukan penghargaan yang biasa-biasa saja, karena penghargaan ini diberikan oleh negara karena pengabdian seorang ASN, karena loyalitasnya sebagai ASN," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sambutan di acara pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya 2020 di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa.
Pemberian penghargaan itu diberikan kepada 30 ASN Pemkot Surabaya yang terdiri dari 10 ASN yang telah mengabdi selama 10 tahun, lalu 10 ASN yang telah mengabdi selama 20 tahun, dan 10 ASN yang telah mengabdi selama 30 tahun.
Eri menyampaikan bahwa penghargaan Satyalancana Karya Satya ini merupakan tanda kehormatan serta wujud penghargaan negara terhadap pengabdian dan loyalitas seorang ASN kepada negara. Penerima tanda kehormatan ini dinilai sudah mengabdi secara terus menerus dan berjibaku serta melakukan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia berharap penghargaan yang sekarang sudah menempel di dada para ASN itu, selalu menjadi pengingat bahwa mereka adalah pelayan bagi masyarakat. Bahwa mereka bukan seorang pejabat yang hanya bisa mengambil kebijakan dan merasa paling benar dan merasa paling sempurna.
"Makanya saya berharap penghargaan ini selalu mengingatkan kita untuk terus berjibaku dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena tujuan kita, sumpah kita sebagai seorang ASN adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, Eri juga meminta kepada para penerima penghargaan itu dan seluruh ASN Pemkot Surabaya untuk selalu turun ke tengah-tengah masyarakat, menjadi orang yang humanis, komunikatif dan solutis kepada masyarakat. Apalagi, saat ini masih masa susah akibat pandemi COVID-19, sehingga tugas Pemkot Surabaya adalah memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada warganya.
"Saya yakin bapak/ibu yang menerima penghargaan ini adalah orang-orang pilihan, sehingga saya berharap semoga dengan penghargaan ini, hati kita, empati kita, gotong royong kita, dan bahu membahu kita terus kita tingkatkan dalam jiwa kita. Inilah memomentum kebangkitan untuk berkorban bagi masyarakat. Kita ciptakan masyarakat yang selalu bahagia dan sejahtera, karena inilah filosofi dari penghargaan ini," katanya.
Sementara itu, Lurah Kebonsari Heri Sumargo yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun mengaku penghargaan ini adalah suatu kehormatan sebagai ASN di Pemkot Surabaya. Bahkan, ia juga mengaku sangat terharu sekaligus bangga dengan adanya penghargaan dari Presiden ini.
"Saya merasa terharu betul dengan penghargaan dari Presiden ini. Saya jadi ASN sudah sejak 1986 sampai sekarang. Saya sudah dapat yang 10 tahun, 20 tahun dan ini sekarang dapat yang 30 tahun," kata Heri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jadi, penghargaan ini bukan penghargaan yang biasa-biasa saja, karena penghargaan ini diberikan oleh negara karena pengabdian seorang ASN, karena loyalitasnya sebagai ASN," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sambutan di acara pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya 2020 di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa.
Pemberian penghargaan itu diberikan kepada 30 ASN Pemkot Surabaya yang terdiri dari 10 ASN yang telah mengabdi selama 10 tahun, lalu 10 ASN yang telah mengabdi selama 20 tahun, dan 10 ASN yang telah mengabdi selama 30 tahun.
Eri menyampaikan bahwa penghargaan Satyalancana Karya Satya ini merupakan tanda kehormatan serta wujud penghargaan negara terhadap pengabdian dan loyalitas seorang ASN kepada negara. Penerima tanda kehormatan ini dinilai sudah mengabdi secara terus menerus dan berjibaku serta melakukan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia berharap penghargaan yang sekarang sudah menempel di dada para ASN itu, selalu menjadi pengingat bahwa mereka adalah pelayan bagi masyarakat. Bahwa mereka bukan seorang pejabat yang hanya bisa mengambil kebijakan dan merasa paling benar dan merasa paling sempurna.
"Makanya saya berharap penghargaan ini selalu mengingatkan kita untuk terus berjibaku dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena tujuan kita, sumpah kita sebagai seorang ASN adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, Eri juga meminta kepada para penerima penghargaan itu dan seluruh ASN Pemkot Surabaya untuk selalu turun ke tengah-tengah masyarakat, menjadi orang yang humanis, komunikatif dan solutis kepada masyarakat. Apalagi, saat ini masih masa susah akibat pandemi COVID-19, sehingga tugas Pemkot Surabaya adalah memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada warganya.
"Saya yakin bapak/ibu yang menerima penghargaan ini adalah orang-orang pilihan, sehingga saya berharap semoga dengan penghargaan ini, hati kita, empati kita, gotong royong kita, dan bahu membahu kita terus kita tingkatkan dalam jiwa kita. Inilah memomentum kebangkitan untuk berkorban bagi masyarakat. Kita ciptakan masyarakat yang selalu bahagia dan sejahtera, karena inilah filosofi dari penghargaan ini," katanya.
Sementara itu, Lurah Kebonsari Heri Sumargo yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun mengaku penghargaan ini adalah suatu kehormatan sebagai ASN di Pemkot Surabaya. Bahkan, ia juga mengaku sangat terharu sekaligus bangga dengan adanya penghargaan dari Presiden ini.
"Saya merasa terharu betul dengan penghargaan dari Presiden ini. Saya jadi ASN sudah sejak 1986 sampai sekarang. Saya sudah dapat yang 10 tahun, 20 tahun dan ini sekarang dapat yang 30 tahun," kata Heri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021