Bangkalan (Antara Jatim) - Bantuan beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur telah terdistribusi selama Ramadhan 1438/Hijriah kepada masyarakat miskin dan kurang mampu penerima program tersebut di 18 kecamatan di wilayah itu.
"Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah meneri bantuan rastra sebanyak 93.575 keluarga," kata Korlap Rastra Bulog Bangkalan Dwi Heru Kiswanto, Jumat.
Ia menjelaskan, jumlah KPM penerima rastra di Kabupaten Bangkalan itu tersebar di 273 Desa, dan 8 Kelurahan di 18 kecamatan.
Heru menuturkan, pendistribusian bantuan rastra itu untuk tahap awal dimulai dari Kecamatan Klampis kepada 4.811 KPM atau setara dengan 72.165 kilogram beras dan selanjutnya ke 17 kecamatan lain di Kabupaten Bangkalan secara bergiliran selama Ramadhan hingga mendekatan Lebaran.
Jatah bantuan sama dengan tahun sebelumnya, yakni 15 kilogram per KPM dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram.
Jatah bantuan di 17 kecamatan lainnya di Kabupaten Bangkalan, masing-masing Kamal sebanyak 1.414 KPM atau setara dengan 21.210 kilogram beras, Modung 7.781 KPM (116.715 Kg), Kwanyar 4.353 KPM (65.295 Kg), Arosbaya 3.015 KPM (45.225 Kg) dan di Kecamatan Burneh sebanyak 2.349 KPM atau setara dengan 35.235 kilogram beras.
Selanjutanya di Kecamatan Galis sebanyak 7.314 KPM atau setara dengan 109.710 kilogram beras,
Kokop 13.322 KPM (199.830 Kg),
Konang 9.145 KPM (137.175 Kg),
Sepulu 5.346 KPM (80.190 Kg),
Bangkalan 1.799 KPM (26.985 Kg),
Tanah Merah 4.993 KPM (74.895 Kg), Tragah 2.777 KPM (41.655 Kg) dan Kecamatan Tanjung Bumi sebanyak 4.555 KPM atau setara dengan 68.325 kilogram beras.
Empat kecamatan lainnya, masing-masing, Kecamatqn Blega sebanyak 6.659 KPM (99.885 Kg beras),
Socah 2.170 KPM (32.550 Kg),
Labang 1.870 KPM (28.050 Kg) dan Kecamatan Geger dengan jumlah penerima sebanyak 9.902 KPM atau setara dengan 148.530 kilogram beras rastra.
Pagu bantuan untuk keluarga miskin berupa beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tahun ini bertambah 8.407 penerima dibanding tahun lalu.
Pada 2016 keluarga penerima bantuan rastra di Kabupaten Bangkalan sebanyak 85.268 keluarga, sedangkan 2017 sebanyak 93.575 keluarga.
Penambahan pagu bantuan ini, berdasarkan penetapan pemerintah pusat, atas pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Di Madura, Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai kabupaten penerima bantuan rasta terendah kedua setelah Pamekasan.
Berdasarkan data penerima bantuan yang dirilis Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XII Madura, kabupaten dengan keluarga penerima bantuan terbanyak ialah Sumenep, lalu Sampang, Bangkalan dan yang paling sedikit ialah Kabupaten Pamekasan.
Di Kabupaten Sampang pagu rasta yang ditetapkan pemerintah sebanyak 119.512 keluarga atau bertambah sebanyak 10.865 keluarga. Pada tahun lalu penerima rastra di daerah itu sebanyak 108.647 keluarga.
Sementara di Pamekasan pagu bantuan rastra tahun ini sebanyak 86.387 keluarga. Tahun lalu, pagu bantuan rastra untuk warga miskin di kabupaten itu sebanyak 82.758 keluarga. Pagu bantuan untuk Kabupaten Sumenep sebanyak 128.016 atau bertambah sebanyak 11.638 keluarga dibanding 2016 yang hanya sebanyak 116.378 keluarga.
Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Syafarudin Arif menjelaskan, lambatnya terusan menjadi salah satu penyebab lambatnya distribusi rastra oleh Bulog kepada KPM penerima bantuan.
"Sistemnya kan langsung bayar. Kalau ada uang tebusan, beras kami distribusikan. Tapi alhamdulillah mayoritas kabupaten, terutama di Bangkalan melakukan tebusan sebelum Lebaran, sehingga bantuan bisa bisa dimanfaatkan warga berlebaran," ujar Syafarudin Arif. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017