Bojonegoro (Antarajatim) - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan didukung ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melakukan kerja "bareng" dengan menggelar Lomba Fotografi Banyuurip 2017 berhadiah total Rp50 juta.

Ketua Panitia Pelaksana Lomba Fotografi Banyuurip di Bojonegoro Joko Susilo, di Bojonegoro, Senin (6/2), menjelaskan organisasi masyarakat yang terlibat dalam kegiatan lomba fotografi yaitu dari Jaringan Informasi Masyarakat (JIM).

Selain itu, Forum Karang Taruna Kecamatan Gayam (FKKG) dan Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) di Bojonegoro. "Kegiatan kami awali lokakarya fotografi dengan menghadirkan fotografer Yuyung Abdi pada Sabtu (4/2)," jelas dia.

Ia menyebutkan lokakarya itu diikuti perwakilan anggota karang taruna dari 12 Desa se-Kecamatan Gayam. "Masing-masing desa mengirimkan empat peserta, selain itu juga diikuti oleh peserta umum," kata dia.

Joksus, sapaan akrabnya, menambahkan, dari lokakarya ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan lomba "rally" foto dengan tema "Membangun Kemandirian Masyarakat".

Lokasi rally foto yaitu di Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) dan Kandang Belajar Sapi Rakyat (KBSR) di Kecamatan Gayam.

Semua foto yang mengikuti lomba akan dipamerkan di Pemkab Bojonegoro, sekaligus diumumkan pemenangnya pada 19-25 Februari. Juri lomba foto, selain Yuyung Abdi, juga perwakilan dari KFI Jatim dan EMCL.

”Untuk lomba rally juga dibuka untuk peserta umum," imbuhnya.

Selain itu, menurut mantan Ketua Karang Taruna Desa Bonorejo ini juga akan dibuka lomba foto dalam bentuk sosial media (sosmed) dan puncaknya akan dipamerkan di Pemkab Bojonegoro.

Camat Gayam, Bojonegoro  Hartono mengapresiasi lomba foto, yang kegiatannya antara lain, lokakarya fotografi yang diselenggarakan di Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam.

"Semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan dalam bidang fotografi khususnya bagi pemuda dan anggota JIM Bojonegoro,”tuturnya.

Ia mengharapkan dengan digelarnya lokakarya dapat menambah wawasan tentang teknik memotret sehingga peserta mampu menghasilkan foto yang baik dan bagus serta bernilai.

Kepada peserta, Yuyung menyampaikan materi tentang menggunakan kamera, teknik pengambilan gambar agar terlihat bagus dengan menggunakan kamera DSLR maupun dengan kamera "handphone" atau telepon selular.

Selain itu disampaikan teknik cara meraih prestasi dalam sebuah perlombaan fotografi, sekaligus pada kesempatan itu juga dilaksanakan praktik fotografi dengan objek benda dan seorang model.

Perwakilan EMCL Ukay Sukaya menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan dukungan EMCL, kepada JIM, KFI, dan karang taruna.

"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas anggota karang taruna. Fotografi juga bisa menghasilkan nilai ekonomi," tandasnya.

Yang jelas, EMCL akan selalu mendukung berbagai kegiatan masyarakat sebagai bentuk sinergi untuk menyukseskan proyek Negara di Lapangan Banyuurip Blok Cepu di Bojonegoro yang ditargetkan bisa memasok produksi minyak nasional sekitar 23 persen pada 2017. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017