Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, menyatakan sebagian besar pengungsi korban banjir Bengawan Solo sudah pulang kembali ke rumahnya karena air tidak lagi meredam pemukimannya. "Pengungsi korban banjir di wilayah barat sudah pulang. Pengungsi di wilayah timur, di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno masih belum pulang, tapi sudah mulai membersihkan rumahnya masih-masing," kata Kepala BPBD Bojonegoro Kasiyanto, Kamis. Data di BPBD setempat, luapan Bengawan Solo dengan ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro 15,55 meter (siaga III), Selasa (9/4), mengakibatkan 113 desa di 15 kecamatan terendam air banjir. Warga yang terkena dampak banjir sebanyak 12.688 kepala keluarga (KK), di antaranya sebanyak 3.980 jiwa terpaksa harus mengungsi. Meskipun saat ini banjir surut, jelas dia, di sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno masih membuka dapur umum untuk melayani makan para pengungsi. "Kami mendistribusikan bahan mentah ke dapur umum di desa untuk makan para pengungsi yang sedang membersihkan rumahnya masing-masing. Perkiraan kami semua korban banjir sudah pulang ke rumahnya hari ini," ucapnya. Lebih ia menjelaskan pelayanan kesehatan juga dilakukan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang membuka posko di sejumlah lokasi pengungsian, juga tim kesehatan keliling yang memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir. "Posko bersama yang melibatkan berbagai pihak di BPBD saat ini masih terus melakukan pemantauan kondisi bencana banjir Bengawan Solo," ucapnya. Ia menyebutkan, jumlah sembako yang sudah disalurkan kepada korban banjir luapan Bengawan Solo di sejumlah kecamatan sebanyak 781 paket. Masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, lima pak mie intan, 1 liter minyak curah, dan satu botol kecap. "Paket sembako itu di antaranya disalurkan bagi korban banjir di Kecamatan Trucuk, Balen, Kapas, Kanor dan Baureno, sejak 9 April. Bantuan sembako ini merupakan bantuan dari berbagai pihak," jelas dia. Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, ketingian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro turun menjadi 13,68 meter, Kamis pukul 12.00 WIB. "Kondisi permukaan Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, mulai Bojonegoro sampai Lamongan sudah surut, hanya di Gresik yang airnya masih stabil," kata petugas posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Totok. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013