Perhutani Tanam Ribuan Pohon di Madura
Kamis, 29 November 2012 11:19 WIB
Pamekasan - Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Perhutani, Pamekasan, Madura, Kamis, menggelar kegiatan menanam ribuan pohon di dua kabupaten di Madura, yakni di Kabupaten Sumenep dan Bangkalan.
"Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menanam, sekaligus sebagai bentuk kampanye sadar lingkungan bagi masyarakat di Madura ini," kata Kepala Administratur Kepala KPH Perhutani Pamekasan, Ir Murgunadi.
Dalam rilis yang disampaikan kepada ANTARA, Murgunadi, menjelaskan, Hari Indonesia menanam yang jatuh pada tanggal 28 Nopember 2012 ini juga akan dijadikan momentum oleh Perum Perhutani KPH Madura untuk mengajak seluruh komponen masyarakat mengawali tumbuhnya kepedulian guna mewujudkan "Madura Hijau" sejahtera di yang tandai kegiatan penanaman bersama.
Di Sumenep kegiatan menanam pohon dipusatkan di wilayah KPH Perhutani Madura Timur, yakni di Pulau Kangean Barat, Kangean Timur, dan Pulau Sepanjang .
Di KPH Madura Timur, penanaman dilakukan di Petak 47 RPH Sumenep dilanjutkan penyerahan seratus batang bibit Kemiri Sunan bantuan Administratur atau Kepala KPH Perhutani Madura Murgunadi kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Habbul Waton, Desa Batuan, Kecamatan Kota Sumenep, yang di terima langsung ketuanya Moh Hosnan ST.
Sementara di KPH Madura Barat pelaksanaan kegiatan dipusatkan di hutan mangrove Resor Pemangkuan Hutan Blega, Bangkalan, di Petak 66 dan diikuti juga oleh segenap perangkat Kelurahan Pajagan Kecamatan Kota Kangkalan dan Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Pajegan, Sulastri serta segenap karyawan BKPH Madura Barat. Kegiatan ini menarik minat masyarakat sekitar.
"Sebab, tanpa undangan resmi mereka ikut kegiatan penanaman pohon ini," terang Murgunadi menjelaskan.
Penanaman pohon di wilayah Kabupaten Bangkalan ini dipandu Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perum Perhutani KPH Madura Ahmad PadilAsper KBKPH Madura Barat Rifai.
Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan jajaran perhutani Madura Barat, yakni di wilayah Kabupaten Bangkalan untuk mewujudkan Kepedulian serta kesadaran masyarakat terhadap upaya memelihara kawasan hutan lindung dan lingkungan sekitarnya.
Tidak kurang 3.000 bibit pohon mangrove telah ditanam pada kegiatan itu untuk merehabilitasi hutan mangrove yang dikelola perhutani di Kabupaten Bangkalan. Luas lahan di wilayah itu mencapai600 hektare (Ha).
Menurut Murgunadi, kegiatan hari menanam ini merupakan kegiatan tahunan sebagai wujud kepedulian karyawan dan masyarakat terhadap pelestarian hutan agar menjadi pembangkit semangat keseharian dalam membangun hutan di tahun 2012, juga sebagai tanda pelaksanaan kewajiban menanam bagi seluruh karyawan Perum Perhutani.
Ia menjelaskan, Perum ini juga mewajibkan semua Karyawan menanam pohon sebagai pelaksanaan instruksi pimpinan untuk wajib menamam 25 pohon. Bila perlu untuk setiap anggota keluarganya.
"Sehingga dari 2 dan 3 karyawan KPH Madura, dengan rata-rata 2 anak sama dengan seratus batang per-karyawan, atau 26.300 batang pohon di tanam secara swadaya oleh segenap karyawan KPH Madura," imbuhnya.
Selain untuk memperingati Hari Indonesia Menanan, penanaman pohon serentah di Madura kali ini juga untuk memperbaiki banyak hutan lindung yang rusak di Pulau Garam itu, selama kemarau, baik karena mati, atau karena terbakar.
Luas hutan negara yang kini dikelola Perhutani Madura mencapai 47.121,20 hektare atau sekitar 8,92 persen dari luas wilayah di 528.197,00 hektare yang ada di Madura.
Rinciannya meliputi, di Kabupaten seluas 3.269,30 hektare atau 2,59 persen, Sampang 730,10 haktare atau 0,59 persen, Pamekasan 756,20 hektare atau 0,95 persen, dan di Kabupaten Sumenep seluas 42.365,60 haktare atau 21,19 persen.
Sedangkan luas hutan rakyat di Madura mencapai 19.364,00 hektare atau 3,66 persen dari total luas wilayah 528.197,00 hektare.
Administratur/Kepala KPH Perhutani Madura Murgunadi menjelaskan, dari total luas lahan yang dikelola Perhutani itu, hanya 8.877,10 hektare atau 19 persen diantaranya terletak di daratan, sedangkan sebanyak 38.244,10 hektare atau 81 persen sisanya di kepulauan, yakni di Pulau Kangean 25.678,80 hektare, Pulau Paliat seluas 4.417,20 hektare dan di Pulau Sepanjang seluas 8.148,10 hektare. (*)