Pemprov Jatim (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mewujudkan permukiman sehat dan nyaman bagi warga melalui Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu dan Terintegrasi Skala Kawasan di Desa Kepuhanyar, Kabupaten Mojokerto.
“Jadi di sini ada program terpadu di kawasan yang masuk kategori kumuh sedang. Mulai dari sumber air, drainase, pengolahan sampah 3R hingga pola-pola yang terintegrasi dari pusat, provinsi dan kabupaten,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Khofifah meninjau satu per satu proyek yang tengah dikerjakan maupun yang telah rampung 100 persen, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas penunjang kawasan.
Luasan kawasan kumuh di wilayah Desa Kepuhanyar mencapai 10,07 hektare (ha) dengan status kategori kumuh sedang.
Saat ini, progres penanganan skala kawasan secara total telah mencapai 59,96 persen.
Berbagai pekerjaan dilakukan Pemprov Jawa Timur, antara lain pembangunan sarana prasarana air bersih senilai Rp649 juta, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal senilai Rp3,28 miliar, serta pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) senilai Rp798 juta.
Selain itu, dilakukan pembangunan jalan lingkungan, drainase, penerangan jalan umum, dan beautifikasi kawasan senilai Rp8,05 miliar, serta renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) terhadap 23 unit rumah bekerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya dengan anggaran Rp460 juta.
“Mudah-mudahan kalau nanti PJU-nya sudah nyala semua, pengolahan sampahnya bahkan IPAL sudah terintegrasi, Insya Allah akan menjadi permukiman yang lebih sehat dan lebih comfortable bagi semua,” tutur Khofifah.
Ia menambahkan program RTLH yang dilakukan secara terintegrasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berjalan. Tahun ini terdapat 1.900 unit rumah tidak layak huni yang ditingkatkan menjadi layak huni di berbagai daerah di Jawa Timur.
Penutupan program tersebut dijadwalkan pada 11 November mendatang.
“Mudah-mudahan masyarakat semakin terpenuhi kebutuhan dasarnya. Karena rumah ini kan kebutuhan fundamental,” harapnya.
Salah satu penerima program RTLH, Khoirul Asnaf, menyampaikan rasa syukur atas bantuan renovasi rumahnya.
"Alhamdulillah terima kasih Ibu Gubernur. Rumah saya sebelumnya tidak begini, sekarang sudah ada plafon dan di keramik juga," ucapnya.
Pemprov Jatim wujudkan permukiman sehat dan nyaman di Mojokerto
Selasa, 4 November 2025 16:26 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu dan Terintegrasi Skala Kawasan di Desa Kepuhanyar, Kabupaten Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim.
