Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan kesiapan teknis dan mental siswa SMA Negeri 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan, jelang pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) serentak.
"Hari ini saya ingin memastikan seluruh kesiapan menjelang TKA pada tanggal 3 November besok. Mulai dari listrik, jaringan internet, juga kesiapan mental para siswa," ujar Gubernur Jatim Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu.
Menurut Gubernur Jatim itu, TKA merupakan program baru dari pemerintah pusat. Meski tidak menjadi penentu kelulusan, hasilnya dapat menjadi salah satu dasar seleksi masuk perguruan tinggi, terutama jalur prestasi.
Karena itu ia meminta perhatian khusus dari para kepala cabang dinas, kepala sekolah, dan guru.
Khofifah memerintahkan jajarannya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim agar memastikan kestabilan penyedia jaringan internet di setiap sekolah saat pelaksana TKA.
Ia juga meminta penyediaan generator set (genset) di sekolah-sekolah sebagai langkah antisipasi jika terjadi pemadaman listrik.
"Melalui Pak Kadisdik Jatim, saya minta agar dipastikan provider pendukung jaringan internetnya, di semua sekolah pelaksana TKA untuk tetap terjaga kestabilan jaringannya," kata Gubernur Jatim Khofifah.
Termasuk listrik, lanjutnya, agar nanti pelaksanaan TKA tetap lancar maka bisa disiapkan genset di sekolah-sekolah yang rawan terjadi pemadaman.
Kebijakan TKA diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025 yang bertujuan mengukur capaian akademik peserta didik di pendidikan formal, nonformal, dan informal.
TKA bersifat opsional dan berfungsi memberikan informasi capaian akademik untuk seleksi, penyetaraan hasil belajar, serta peningkatan kualitas penilaian.
Di Jatim total satuan pendidikan (satpen) pelaksana TKA mencapai 4.323 sekolah, terdiri atas jenjang SMA, SMK, SMALB, dan Paket C, dengan 390.186 peserta yang terdiri dari 171.502 siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SMALB, dan 16.326 peserta Paket C.
Khofifah juga memberikan dukungan langsung kepada para siswa agar tetap semangat dalam menghadapi ujian. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan TKA di Jatim.
"Semoga selalu semangat anak-anakku semua. Selamat melakukan gladi bersih, semoga dapat memberikan kelancaran saat TKA sesungguhnya mendatang," ucapnya.
Sementara itu Kepala Disdik Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Khofifah yang meninjau langsung kesiapan pelaksanaan TKA di sekolah.
"Ini pertama kalinya di tahun ini dan kedatangan Ibu Gubernur menjadi penyemangat bagi kami, apalagi jarang ada pemimpin yang mau turun langsung untuk melihat kesiapan anak-anak dalam melakukan TKA," ujarnya.
Aries menambahkan pelaksanaan TKA akan membantu sekolah mengukur capaian pembelajaran, baik mata pelajaran wajib maupun pilihan.
"Kita berharap bahwa nanti seperti dulu, kita bisa tahu potensi anak-anak kita sampai di mana dalam menyerap ilmu pada proses pendidikan itu sendiri," tuturnya.
Salah satu siswa kelas XII SMAN 1 Pandaan, Aulia Indah Mawarni, mengaku bangga bisa bertemu langsung dengan Gubernur Khofifah.
"Sebuah kebanggaan bagi saya dan juga sekolah karena didatangi oleh orang terpandang nomor satu di Jatim. Sehingga menambah semangat kami juga yang akan melakukan TKA minggu depan," ujarnya.
Aulia menilai gladi bersih TKA sangat membantu persiapannya. "Kita jadi punya gambaran dalam mempersiapkan diri kira-kira soal-soal TKA-nya akan bagaimana. Semoga besok kita semua bisa berjalan lancar dan hasil yang baik," katanya.
Khofifah pastikan kesiapan teknis dan mental siswa hadapi TKA
Rabu, 29 Oktober 2025 10:50 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gladi bersih Tes Kompetensi Akademik (TKA) di SMA Negeri 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan. ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim
