Kudus (ANTARA) - Kontingen Jawa Timur mendominasi perolehan medali di cabang olahraga ju-jitsu dengan mengoleksi delapan medali, sedangkan DKI Jakarta unggul di karate dengan enam medali pada PON Bela Diri 2025 yang berlangsung di Djarum Arena Kaliputu, Kudus.
Keunggulan sementara Kontingen Jatim di cabang ju-jitsu sehari sebelumnya tetap bertahan hingga berakhirnya pertandingan cabang olahraga asal Jepang itu pada Sabtu, dengan koleksi delapan medali, meliputi lima emas, dua perak, dan satu perunggu.
Sementara DKI Jakarta berhasil menyalip Jabar di cabang karate yang sebelumnya unggul sementara, dengan enam medali, meliputi tiga emas, satu perak, dan dua perunggu. Sedangkan Jabar harus puas di urutan dua dengan tujuh medali, terdiri dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Cabang wushu hingga Sabtu masih dikuasai Kontingen Jatim dengan koleksi 12 medali, terdiri delapan emas, tiga perak, dan satu perunggu. Disusul DKI Jakarta 13 medali, meliputi lima emas, lima perak, dan tiga perunggu, kemudian Bali lima medali, terdiri dua emas, satu perak, dan dua perunggu.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Jawa Timur Muhammad Ali Affandi di Kudus, mengakui bersyukur cabang wushu bisa menyumbang delapan medali emas untuk Kontingen Jatim.
"Hari pertama, kami sukses mengemas enam medali emas. Sedangkan hari ini tambah dua medali yang diraih dari atlet bernama M. Daffa Hidayatullah dan Jennifer Tjahyadi, sehingga sementara ada delapan emas," ujarnya.
Jatim juga berpeluang menambah koleksi medali, karena pada Minggu (26/10) masih ada jadwal pertandingan yang berlangsung di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus.
PON Bela Diri Kudus 2025 memasuki tahap akhir atau tahap ketiga, setelah tahap pertama dan kedua selesai mempertandingkan cabang taekwondo, judo, gulat, tarung derajat, pencak silat, sambo, dan kempo. Sedangkan tahap ketiga atau penutup ada ju-jitsu dan karate yang selesai pada Sabtu, sedangkan wushu dijadwalkan selesai Minggu (26/10) sekaligus penentuan juara umum.
