Lamongan (ANTARA) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan pentingnya mahasiswa agar aktif berorganisasi sebagai upaya membentuk karakter dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan generasi muda yang berperan bagi bangsa.
Menurut dia, pengalaman berorganisasi merupakan guru paling berharga karena melalui pengalaman itulah mahasiswa belajar nilai tanggung jawab, solidaritas, dan kemampuan berpikir kritis.
“Mahasiswa harus aktif berorganisasi karena itu hal yang sangat berharga. Guru yang paling berharga adalah pengalaman, sebab dari pengalaman kita bisa belajar banyak hal untuk menghadapi kehidupan,” ujarnya usai membuka acara Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) ke-XVIII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Keren Komisariat Unisla Veteran di Lamongan, Jawa Timur, Jumat.
Yuhronur menilai, organisasi mahasiswa seperti PMII memiliki peran besar dalam mencetak generasi muda yang kritis, inovatif, dan berintegritas, sehingga menjadi modal penting untuk kemajuan bangsa.
“Melalui organisasi, mahasiswa ditempa menjadi pribadi tangguh yang mampu berkontribusi untuk masyarakat dan negara,” tambahnya.
Ketua DPRD Lamongan M. Freddy Wahyudi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya membuka ruang dialog dan aspirasi bagi kader PMII yang memiliki gagasan konstruktif.
“Kami selalu siap menjadi mitra berdiskusi bagi mahasiswa, terutama dalam hal yang berorientasi pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Lamongan Iptu I Nyoman mendorong mahasiswa agar menjadi pelopor dalam menjaga kedamaian dan ketertiban sosial, termasuk di ruang digital.
“Mahasiswa harus mampu menjadi teladan dalam menyebarkan nilai toleransi dan menghindari potensi konflik. Peran generasi muda sangat penting menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan Mapaba ke-XVIII PMII Rayon Keren mengusung tema “Mencetak Generasi Kritis dan Militan Berdasarkan Nilai-Nilai Pergerakan.” Acara diikuti puluhan mahasiswa baru Universitas Islam Lamongan sebagai langkah awal pembentukan kader PMII yang berkarakter kebangsaan, kritis, dan berintegritas.
