Surabaya - Sekitar 200 musisi akan memeriahkan "Jazz Traffic Festival" 2012 yang digelar Radio Suara Surabaya dalam rangka ulang tahun ke-29 di Grand City Surabaya, Sabtu (24/11). "Perhelatan ini menawarkan sesuatu yang lebih menarik. Kehadiran musisi jazz Indonesia dan artis internasional akan semakin berwarna. Bahkan, rancangan acara yang lebih baik dan diikuti animo masyarakat kian tinggi," ujar Direktur Utama Suara Surabaya Media Errol Jonathans, Selasa. Ia mengatakan, pertumbuhan musik jazz dalam lima tahun terakhir dinilai luar biasa pesat. Disadari atau tidak, hal itu terjadi kekayaan genre-genre jazz. "Seperti yang ditunjukkan di JTF 2012. Tidak hanya mainstream, tapi fusion dan easy jazz. Nuansa kolaborasi maupun instrumen musik etnik dengan repertoar jazz," tukas pria yang membidani Program Siaran Jazz Traffic di Radio Suara Surabaya tersebut. Sedangkan, Ketua Umum Panitia Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2012 Wahyu Widodo mengaku pihaknya ingin menangkap penonton berselera jazz agar menikmatinya secara langsung. "Tidak hanya menghadirkan pure jazz yang lebih berat, tapi juga acid jazz, fusion, bahkan pop jazz yang lebih ringan didengar," katanya sesuai siaran pers yang diterima ANTARA Surabaya. Dalam JTF 2012 nantinya, penonton dimanjakan dengan adanya 3 panggung di 3 venue berbeda, yaitu di Convention Hall lantai 3 (indoor), Exhibition Hall lantai dasar (indoor) dan area parkir (outdoor). "Dengan venue yang lebih banyak, setiap genre musik jazz diharapkan bisa dinikmati dalam batas waktu yang berkesinambungan. Para jazz addict bisa benar-benar menikmati musik 12 jam nonstop mulai pukul 12.00-24.00 WIB," ungkapnya. Pria yang akrab disapa Doddy itu juga mengakui adanya penyempurnaan dari sisi teknis pelaksanaan, seperti dihilangkannya pagar pembatas antara musisi dan penonton. Di venue, musisi bisa lebih berbaur tapi privasi tetap terjaga dan leluasa menciptakan suasana jazzy, sehingga apresiasi dan respek terhadap jazz semakin tumbuh. Sementara itu, satu hal yang berbeda dari tahun lalu yakni tidak adanya sang maestro jazz Bubi Chen yang meninggal pada pertengahan Februari 2012. Menurut dia, mendiang Bubi Chen memberikan penampilan tak terlupakan di Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival 2011. Buby memilih sendiri artis muda yang berkolaborasi dengannya, yakni Sandy Winarta dan Sierra Soetedjo. "Kali ini, keduanya akan kembali tampil mengusung konsep Remembering Bubi Chen. Apresiasi dari musisi muda yang merasakan sendiri Bubi Chen sebagai motivator dan penyemangat mereka," tutur dia. (*)
200 Musisi Meriahkan "Jazz Traffic Festival"
Selasa, 13 November 2012 20:50 WIB