Surabaya (ANTARA) - Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengingatkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam merealisasikan program pokok pikiran (pokir) hasil reses anggota dewan.
"Kami minta pokir-pokir yang diserap oleh anggota DPRD saat reses ini harus segera direalisasikan," kata juru bicara Fraksi Gerindra Yona Bagus Widyatmoko dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Fraksi Gerindra menilai, sejumlah aspirasi masyarakat yang telah dihimpun melalui kegiatan reses belum tampak tindak lanjutnya di lapangan.
Padahal, kata dia, pokir tersebut menjadi salah satu instrumen penting bagi Pemkot Surabaya untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan warga.
“Pokir bukan sekadar daftar keinginan anggota dewan, tapi hasil langsung dari dialog dengan masyarakat. Kalau tidak direalisasikan, artinya suara warga diabaikan,” katanya.
Dalam rapat paripurna tersebut juga dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya.
Fraksi Gerindra menekankan pentingnya koordinasi yang lebih konkret antara legislatif dan eksekutif agar proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berjalan sinkron.
"Fraksi Gerindra berharap Pemkot Surabaya dapat menindaklanjuti masukan tersebut," katanya.
