Lamongan (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Lamongan menggelar pelatihan bagi 50 pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) guna memperkuat kesiapan kelembagaan dan operasional di tingkat desa.
Kepala Diskopum Lamongan, Etik Sulystiani, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap program pembentukan KDKMP yang diinisiasi pemerintah pusat.
“Pelatihan ini kami fokuskan untuk memperkuat kelembagaan koperasi, mulai dari manajemen, administrasi, hingga peningkatan kapasitas pengurus dan pengawas,” katanya usai membuka kegiatan pelatihan di Lamongan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan, tahun ini pemerintah daerah setempat mengupayakan agar 50 persen dari total 474 KDKMP di Lamongan dapat segera beroperasi melalui tahapan pembinaan dan pendampingan.
“Sebelumnya kami juga sudah mengundang ratusan ketuanya untuk dilakukan pembinaan. Kami berharap bisa segera menjalankan fungsi kelembagaan dan usaha,” katanya.
Sementara itu, fasilitator dari Lembaga Pelatihan Berbasis Kompetensi (LPK) Naynau Jasa Utama Cabang Jawa Timur, Yusuf Sofyan, mengatakan peserta dibekali pemahaman tentang filosofi berkoperasi yang berbeda dengan badan usaha konvensional.
“Koperasi adalah badan usaha sekaligus badan hukum yang bertujuan menyejahterakan anggota melalui usaha kolektif, bukan bersaing dengan pelaku usaha masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, peserta juga diarahkan mengembangkan model bisnis sesuai karakteristik wilayah dengan mempertimbangkan potensi ekonomi lokal.
Pemerintah setempat berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kesiapan pengurus KDKMP dalam tata kelola kelembagaan dan usaha, sehingga koperasi mampu berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
