Disnakkan Jember Temukan Hewan Kurban yang Sakit
Rabu, 24 Oktober 2012 19:35 WIB
Jember - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menemukan sejumlah hewan kurban yang sakit di kabupaten setempat, sehingga tidak layak dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
"Kami menemukan sebanyak enam ekor kambing yang dijual pedagang hewan kurban dalam kondisi sakit dan kurang bersih," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkan Jember, Siti Nurul Hayati, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan kota Jember, Rabu.
Menurut dia, petugas menemukan kambing yang mulutnya menderita penyakit kulit, telinganya terluka, dan ada kambing yang matanya kurang bersih, sehingga tidak dapat membuka karena banyaknya kotoran di mata kambing tersebut.
"Saya minta pedagang hewan kurban memisahkan antara hewan kurban yang sakit dengan hewan yang benar-benar sehat, sehingga hewan yang sakit bisa diobati lebih dulu sebelum dijual ke konsumen," tuturnya.
Ia menjelaskan kambing yang menderita penyakit kulit harus disuntik obat dan vitamin agar segera sembuh, sedangkan kambing yang matanya kurang bersih harus dijaga kebersihan hewan dan kandangnya.
"Dari 600 hewan kurban yang disidak petugas, sebagian besar hewan kurban di Jember tergolong sehat dan layak disembelih pada Hari Raya Idul Adha," katanya.
Sidak yang dilakukan Disnakkan di beberapa lokasi penjualan hewan kurban seperti di kawasan tegal besar, Jalan Gajah Mada, wilayah kampus Universitas Jember, Kecamatan Sumbersari.
"Petugas akan melakukan sidak tepat pada Hari Raya Idul Adha di sejumlah masjid di kawasan kota Jember untuk memantau kualitas daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada warga yang berhak menerima daging kurban," ujarnya menambahkan.(*)