Warga Bojonegoro Panen Ikan Bengawan Solo
Minggu, 21 Oktober 2012 20:05 WIB
Bojonegoro - Puluhan warga Bojonegoro, Jawa Timur, panen ikan di sekitar lokasi Bendung Gerak Bengawan Solo, bersamaan dengan bertambahnya debit air sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat, sejak dua hari terakhir.
ANTARA di Bojonegoro, Minggu, melaporkan, puluhan warga berkumpul di pojok pintu pengeluaran air Bendung Gerak dengan menurunkan jaring berdiameter sekitar 1 meter diberi tali kemudian diikat dengan bambu.
Hal serupa juga dilakukan warga Desa Padang, Kecamatan Trucuk, di sebelah kiri Bengawan Solo yang juga mencari ikan dengan cara yang sama.
"Penghasilan kami pada hari pertama sekitar Rp3 juta, kalau hari ini kurang lebih sama," kata seorang pencari ikan warga Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu Chudori (35).
Namun menurut Chudori perolehan dari menjual ikan itu harus dibagi dengan 12 pencari ikan lainnya yang ikut bekerja bersama menangkap ikan dengan pembagian tugas sebagian mengangkat ikan dari jaring dan lainnya menjual ikan tangkapan itu.
"Pembelinya mulai warga lokal, juga luar daerah yang datang berekreasi ke Bendung Gerak," kata Sakuri, pencari ikan lainnya yang sedang melayani pembeli ikan.
Dalam menangkap ikan, warga hanya menurunkan peralatan jaring di pojok di lokasi aliran air pintu Bendung Gerak untuk menjebak ikan yang melompat baik ketika mengikuti aliran air yang keluar dengan deras dari pintu Bendung Gerak.
Jaring yang diturunkan itu, kemudian diangkat setelah diperkirakan ikan yang terjebak di dalam jaring sudah cukup banyak dengan durasi waktu hanya sekitar 5 menit.
"Rata-rata perolehannya sekitar 2-3 kilogram sekali angkat," kata Latif, pencari ikan lainnya, menjelaskan.
Menurut Latif warga di desa setempat mulai bekerja mencari ikan Bengawan Solo setelah Bendung Gerak di resmikan operasionalnya pada awal kemarau lalu.
Sebelum air Bengawan Solo debitnya meningkat, warga dalam mencari ikan bekerja sendiri-sendiri dengan memanfaatkan peralatan jaring.
"Kalau menjaring sendiri-sendiri setiap warga hanya memperoleh penghasilan sekitar Rp20 ribu-Rp30 ribu/hari," kata Latif, menambahkan. (*)