Jeddah (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini yang menjadi anggota tim pemantau layanan jamaah haji Indonesia mengusulkan agar usia bus yang dikontrak maksimal berusia 3-4 tahun. "Secara teori bus usia 1-3 tahun kecil kemungkinan terbakar," kata Jazuli setelah mendarat di Bandara King Abdul Azis, Sabtu dini hari. Dia menyesalkan terbakarnya salah satu bus yang mengangkut jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah beberapa waktu lalu. "Terbakarnya koper bersama bus pada batas tertentu bisa diganti tetapi ada surat-surat penting yang mungkin tidak terganti, termasuk kerugian psikologis," ucapnya. Dia berharap peristiwa itu tidak terulang lagi. Di sisi lain dia juga menyoroti sejumlah keterlambatan pesawat Garuda yang mengangkut jamaah. Menurut dia terjadi dua kemungkinan atas keterlambatan itu, yakni terbatasnya "gate" bagi Garuda atau memang karena masalah teknis. "Jika masalah 'gate' di bandara maka kita akan meminta Kementerian Haji Saudi untuk menambah 'gate' bagi Garuda," kata anggota DPR dari Fraksi PKS itu. Namun, jika karena masalah teknis pada Garuda maka seharusnya hal itu tidak terjadi. Dia menangkap kesan Garuda selama ini dimanja dengan peraturan perundangan bahwa pemerintah tidak wajib melakukan tender untuk pelayanan penerbangan haji. Jika, memang mendapat prioritas, maka diminta Garuda harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan. (*)
Berita Terkait

Komisi I DPR kecam insiden penabrakan bus jamaah haji Palestina
6 Juni 2025 22:00

Jamaah diimbau atur waktu ke Masjidil Haram hindari antrean bus
30 Mei 2025 09:16

PPIH fasilitasi jamaah calon haji dengan 27 rute Bus Shalawat
13 Mei 2025 13:46

Pastikan keamanan JCH, bus shalawat terintegrasi GPS dengan sistem pelaporan digital
11 Mei 2025 17:56

Pemkab Sumenep siapkan 22 bus untuk angkut jamaah calon haji
6 Mei 2025 20:48

Kemenag Pamekasan sediakan 14 bus untuk angkut jamaah haji
10 Juli 2024 12:21