Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menyatakan bahwa saat ini kasus campak di wilayah tersebut telah berkurang meskipun masih ada sejumlah kasus yang masih ditangani.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Lakhsmie Herawati Yuwantina kepada ANTARA menyatakan bahwa kondisi sebaran penyakit campak di Sidoarjo berada dalam tahap yang tidak membahayakan.
"Kondisi di Sidoarjo dalam tahap tidak membahayakan dan sudah kami laporkan kepada bupati," kata Lakhsmie kepada ANTARA di Sidoarjo, Rabu.
Menurutnya saat ini pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terkait langkah-langkah pengendalian.
Ia berkata untuk wilayah Sidoarjo akan segera dilaksanakan tahapan imunisasi kejar, yang menyasar anak-anak yang belum memperoleh imunisasi lengkap.
Lakhsmie menjelaskan bahwa melalui program imunisasi kejar ini diharapkan dapat memperlebar cakupan anak-anak yang telah menerima imunisasi lengkap demi mengurangi penyebaran penyakit.
Selain itu Lakhsmie menekankan bahwa prosedur pelacakan, pengobatan, isolasi mandiri, pemberian imunisasi dan imunisasi sekitar bagi 20 rumah di sekeliling penderita juga telah dilaksanakan dengan baik oleh Dinkes Sidoarjo.
Ia menegaskan bahwa hingga kini penyebaran campak di Sidoarjo tidak menimbulkan korban jiwa.
"Tidak ada kasus berujung meninggal dunia di Sidoarjo," tutup Lakhsmie.
